Dalam langkahku yang masih malu-malu
Berjalan dalam gelapnya malam
Diiringi cahaya lampu yang mulai meredup
Menghampiri sesosok bayangan hitam
diseberang jalan
Yang tampak menatapku dengan tajam
Angin berhembus begitu menusuk kulit
Suara burung hantu bernyanyi riang
Merinding...tak apa
Langkahku mulai terhenti saat bayangannya
semakin jelas terlihat
Dia menyapaku dengan manis....senyumnya menggembang
Jantungku berdetak kencang
Ternyata...dia lelaki dalam pekatnya malam
Yang mampu membawa hati dalam kata manja
Dia yang kukenal dan kusayang
Telah membawaku mengarungi cinta sucinya
Lelaki dalam gelapnya malam ini
Dialah sang penakluk hati
Note : sebuah catatan dari masa lalu
Jakarta, 22 Agustus 2004
By. Liswanti
Tidak ada komentar
Terima kasih sudah berkunjung. Silahkan memberikan komentar. Mohon maaf link hidup dan spam akan otomatis terhapus.