Dear Ayah......
“Bapak....” begitu aku
selalu memanggilmu, tahun ini tepat 7 tahun bapak sudah berpulang kepangkuan
Allah AWT , di 12 maret 2007.
Bapak selama
bertahun-tahun lamanya engkau pergi, selama itu pula wajahmu masih terlihat
depan mataku, senyuman bapak.....canda bapak, tak pernah aku lupa sedikit pun,
karena memang aku terlalu sayang sama bapak, jadi aku selalu merasa bapak
selalu ada, dalam hati dan pikiranku.
Bapak saat aku tulis
surat ini tak aku sadari air mataku menetes, hatiku terasa sakit sekali,
sesekali ku usap pipiku, tapi jatuh lagi pa...apa aku ini sedang merindukanmu,
merindukan belaian kasih sayangmu, merindukan kehangatan pelukan sayang bapak
kepadaku, dan selalu merindukan dimanjakan olehmu.
Bapak saat hatiku
terluka, dan beban pikiran ini sudah terlalu banyak, aku selalu menghadap
kepada Sang Illahi dan disitu aku menangis, mengingat nasihatmu untuk selalu
berserah diri kepada-Nya disaat kita sedang suka maupun duka, jangan pernah
tinggalkan shalat dan bacanya ayat suci Al-Quraan untuk mendapatkan ketenangan
hati dan pikiran.
Banyak sekali yang ingin
aku tulis untuk mengenang sosok bapak yang luar biasa buatku, dan beribu-ribu
kertas pun sepertinya tak mungkin muat untuk menuliskan kisah tentang kebaikanmu,
karena engkau adalah bapak yang luar biasa baik, shaleh, pengertian dan sayang
kepada keluarga.
Begitu pula dengan rasa
cinta dan sayangku yang tak mampu aku ungkapkan dengan kata-kata. Ingin rasanya
aku menjerit, ketika ku terima kenyataan itu bahwa bapak sudah tiada, sakit
sekali rasanya ditinggalkan olehmu pa....tapi aku harus tersadar dengan semua
kenyataan yang ada, takdir yang telah memisahkan kita sekeluarga dan harus
ikhlas menerima semua ini...karena bapak tak akan pernah kembali.
Bapak....aku yakin Allah
SWT sudah menempatkanmu ditempat yang terbaik, yaitu disisi-Nya....dan bapak
sudah bertemu dengan bidadari cantik yaitu putri kecil bapak yang sudah lebih
dulu berpulang “Siti Aliyah” adik kecilku yang cantik dan tak sempat aku peluk
dan kucium...”kutitipkan lewat doa untuk engkau adik kecilku, jagalah bapak ya
sayang..miss you”.
Bapak, sepertinya aku
tak berlama-lama menulis surat cinta ini untukmu, air mataku ini terus saja
mengalir dan membasahi pipiku pa, memang aku selalu manja padamu,
jadinya aku cengeng seperti ini pa..setiap kali menyebut namamu.
Bapak...doa dari
anak-anakmu insya allah tak akan pernah putus, dan semoga kelak ketika dunia
ini berakhir, kita akan kembali berkumpul dan bersama ditempat yang paling
indah disisi Allah SWT dan di surga.
Salam sayang dan rindu
Dari anakmu yang paling cantik......
Semangat terus mbak,bapak pasti melihat & mendengar apa yg kmu rasakan :D
BalasHapussugatangguh.blogspot.com
Siiippp tentu saja harus semangat...makasih sudah berkunjung
Hapus