Hayo cung yang orang
sunda?...mana suaranya orang Garut, Bandung, Ciamahi, Sumedang. Cirebon dan
Jawa Barat lainnya…
Hayo pasti tahu makanan khas
sunda yang satu ini ?
Yup, ini tuh “ulukutek leunca”,
makanan berbahan dasar oncom dan leunca, kalau yang sering berkunjungan ke
rumah makan sunda, pasti bisa lihat makanan yang satu itu, atau mungkin
didaerah lain ada juga, tapi berbeda namanya ya?
Entah kenapa saya jadi ingin
nulis makanan ini, maklumlah ini makanan favorit Ayah saya yang sudah tiada,
apalagi kalau dimasak sama Nenek, rasanya pasti berbeda..hihi
Nah kalau yang pengen nyoba
bikin, boleh neh, saya ingin berbagai cara membuatnya, berbekal resep turun
temurun dari almarhum nenek (ibunya Ayah), saya beberapa hari lalu bikin buat
suami, katanya kangen sama masakan nenek saya, biarpun rasanya tidak sama
persis 100%, eh ternyata suami suka hihihi.
Yuk siapin dulu bahannya, ga
usah banyak-banyak.
- 2 buah oncom, dipasar banyak tinggal nyari
- Leunca (kalau saya beli 2000 dapat seplastik kecil)
- Daun kemangi
- Tomat hijau
- Cabe bendot (kalau tidak ada, cabe hijau juga boleh, tapi kadar pedasnya kurang, cabe bendot biasanya ditemukan didaerah Jawa Barat, kalau di Jakarta tidak pernah ada).
- Cabe merah besar 3 buah
- Merica
- Gula merah
- Terasi (yang sachetan diwarung banyak)
- Garam secukupnya
- 3 siung bawang merah dan putih
Yuk ah ga usah lama-lama, mari
kita bikin.
- Haluskan (garam, merica, terasi, cabe merah, bawang merah dan putih, lalu gula merah), sampai sehalus-halusnya ya. Lalu selanjutnya oncom juga dicampurkan dengan bumbu tadi dan haluskan.
- Cuci kemangi dan leunca.
- Cabe bendot dan tomat hijau dipotong sedang.
- Lalu siapkan wajan, masukkan minyak dua sendok, ga usah banyak-banyak, biar kolestrol tidak tinggi hihihi. Setelah panas masukkan oncom dan bumbu yang sudah dihaluskan, lalu tambahkan air seperempat gelas saja.
- Setelah itu kemangi, cabe dan leunca dimasukkan, masak hingga matang seperti digambar, dan ulukutek leunca pun siap dihidangkan bersama nasi hangat dan tempe goreng.
Gimana? Mudahkan ya….sebenarnya
rasanya lumayan pedas she, saya dan suami memang doyan pedas, bisa juga
ditambahkan penyedap rasa, tapi karena saya memang sudah tidak pernah pake
beberapa bulan ini, jadi cukup garam saja, sudah terasa enak kok.
Nah kalau sudah lihat prosesnya,
yang daerah lain pasti juga ada makanan ini, tapi pasti namanya berbeda,
hayo….kalau ditempat lain namanya apa?, biar bisa berbagai cerita dan resep
maksudnya hihi.
Salam…..dan selamat mencoba
teman…
Saya masih blasteran urang Sunda. Ayah saya (alm) dari Cirebon. Belum pernah nyobain menu kuliner seperti ini. Bahan bahannya mudah ya, Boleh juga dicoba nih di rumah hihihihihihi
BalasHapusbenarkah mas Asep....yuk ah dibikin
Hapus