Tak terasa ya sebentar lagi sudah
mau lebaran saja, sudah menyiapkan apa saja neh di rumah?. Beresin rumah, mengecat, atau mungkin ganti perabotan baru. Kalau saya sendiri seh nyiapin kue saja.
Tradisi
menyambut hari raya di setiap daerah, kota, desa, dan setiap orang
pastilah berbeda-beda. Begitu pun dengan saya sendiri dan keluarga, setiap kali hari raya datang, banyak yang kami lakukan. Bukan saja menyiapkan kue, asinan, ataupun manisan untuk menyambut
hari raya. Tapi lebih dari itu, kami selalu bekerja sama untuk memrapikan rumah, hingga membersihkan makam Ayah.
Kalau ngomongin tentang Kue, saya dan keluarga tidak pernah membeli, karena kami lebih senang membuat sendiri. Selain
menggunakan bahan yang berkualitas baik, tentu saja pembuatannya pun bersih dan
hemat pula, “tetep ya kalau urusan uang saya meski hemat hihi”.
Apa saja seh kue yang biasanya saya buat?. Ya tentu saja, kue yang kami buat, seperti orang kebanyakan. Dan yang pasti sangat kami sukai, bahkan saya pun bisa membawanya saat pulang ke Ibukota. Ini dia 7 kue dan asinan yang selalu kami buat saat lebaran.
Dok. Pribadi (Kue Nastar Keju dan Salju)
Kue
Salju
Kalau yang pertama ini, semua orang
pasti juga suka dan sudah tahu ya, "ini kue kesukaan teteh, suka banget sama saljunya hehehe". Kue ini terbuat dari tepung terigu, yang
ditaburi dengan gula halus. Sehingga putih-putihnya itu bagaikan salju yang bertebaran, rasa manisnya itu dari gula halus, tapi setelah digigit ada rasa asinnya. Saya paling suka menikmatinya dengan segelas kopi
hangat.
Kue
Nastar Keju
Emmm, kalau kue ini neh kesukaan suami dan teteh. Jadi meski saya buat, kalau tidak bisa-bisa minta beli, "kalau beli, ga hemat dong, ga mau saya, jadi mending buat aja". Kue yang terbuat dari tepung terigu ini, berisikan selai nanas yang rasanya asam manis dan bertaburkan keju yang enak. Maka, tidak salah kalau suami dan anak paling suka dengan kue ini.
Dok Pribadi (Kue Kacang dan Sasagon)
Nah kalau kue ini kesukaan alm. Ayah, kami buat, karena memang banyak juga yang suka. Kalau di rumah, kue ini suka di
sebut kue suuk (kue kacang). Karena kue ini terbuat dari kacang tanah yang
digoreng tanpa minyak (disangray), kemudian ditumbuk sampai halus. Setelah itu
barulah ditambah terigu, telur, dan bahan lainnya. Saya membuatnya dengan
cetakan hati.
Kue
Sasagon (Kue satu)
Ini kue kesukaan adik pertama saya, yang terbuat dari kelapa, gula, dan tepung ketan. Rasanya manis,
dan begitu renyah. Katanya juga neh, di tempat lain ada juga jenis kue ini, dengan
nama kue satu. Kalau tempat kalian namanya apa?.
Telor Gabus
Telor Gabus
Dok. Pribadi (Telor Gabus dan Sistik)
Lebaran pun jangan makanan manis
terus, makanya selalu wajib bikin asinan juga, seperti yang satu ini. Apalagi adik-adik saya sangat suka dengan telor gabus. Asinan ini terbuat dari tepung sagu dan putih telur. Saat membuatnya, jangan lupa untuk selalu menggunakan minyak metah terlebih dahulu pun, dan adonan pun langsung dimasukkan kedalam minyak mentah. Barulah setelah itu langsung digoreng sampai matang.
Asinan yang satu ini memang enak
dicocol pake saus pedas. Terbuat dari tepung terigu, tepung sagu, mentega dan
telur. Kemudian dicetak pake alat, dan dipotongnya pun pakai alat yang sama.
Paling enak dicetak tipis, sehingga hasilnya bisa renyah.
Asinan
Kacang
Dok. Pribadi (asinan Kacang) |
Semua orang di rumah suka ini. Dan pasti sudah tahu dong ya asinan yang satu ini. Terbuat dari kacang dengan pembuatan yang sangat mudah. Kacang tanah yang
sudah di kupas, direndam dengan air panas, kemudian di kasih bumbu, seperti
garam, bawang merah dan putih. Rendam hingga 1-2 jam, setelah itu tinggal di
goreng hingga berwarna kuning. Kalau ingin rasanya semakin gurih, bisa diberi penyedap
rasa, kalau tidak suka, ya cukup kasih sedikit garam lagi.
Nah itulah ke 7 kue dan asinan yang
selalu saya dan keluarga buat. Sebenarnya seh tahun ini kami tidak berencana membuat kue, karena saudara saya yang selalu bantuin memiliki bayi lagi. Tapi, karena ada rencana mengelar syukuran kecil untuk putra saya di bulan syawal, rencana pun berubah. Daripada beli kue kemahalan, mending saya buat sendiri.
Kenapa saya tidak memasukkan manisan?, seperti manisan kedongdong atau mungkin kolang kaling?. Itu karena banyak yang tidak suka, dan adik-adik pun selalu minta untuk dibuatkan cilok dan siomay dengan bumbu kacang yang enak.
Bagaimana dengan kalian?, sudah siapkah menyambut hari raya?.
Bagi saya kue, manisan, ataupun asinan hanyalah sampingan, dan pemanis saja. Karena suka banyak tamu yang datang di hari raya. Karena yang lebih penting adalah bagaimana kita bisa memaknai arti hari raya Idul Fitri. Saat kemenangan itu datang, kita sebagai manusia bisa kembali fitri, merubah segala perilaku, dan semakin dekat dengan Tuhan.
Idul Fitri bukan saja kemenangan melewati
segala rintangan, godaan, dan hawa nafsu, atau bahkan lapar dan haus. Tapi lebih dari itu, bahwa kemenangan diraih setelah kita mampu menahan diri dari segala hal, termasuk marah, mencela, hingga akhirnya bisa
memperbaiki diri untuk menjadi orang yang semakin baik.
Waah mbak rajin banget ya bikin kue. Saya mah sukanya beli aja. Praktis. Sering salut sama orang-orang yang suka bikin kue dan pintar masak. Saya suka yang nastar keju mbak. Hm..yummi..
BalasHapusKan ga tiap hari mba. Jadi, kalau lebaran diusahakn bikin selalu mba, hemat pula hehe.
Hapussiap lebaran nih mak.. aku suka gabus mbak..
BalasHapusSiap donk mak. Suka juga ya telor gabus, mau mak?.
Hapussaya yang bikin sendiri cuma telor gabus aja :))
BalasHapussiap banget nih mak nyambut lebaran.
Sangat siap mba hehe
Hapusresepnya dong mba... :)
BalasHapusBoleh, mau yang mana?
Hapusmak kapan2 ketemuan aku dibikinin cilok dong :)
BalasHapusBoleh mak, yuk ntar kita bikin cilok bareng ya mak
HapusDari kesemua kue dan assinan di atas, saya penasaran sama kue salju, telor gabus, dan asinan sistik. Ketiga nama tersebut belum pernah saya coba bahkan namanya masih terbilang asing (selain kue salju).
BalasHapusSerius mas?. Belum pernah icip ke tiga itu?
HapusSerius mas?. Belum pernah icip ke tiga itu?
HapusNastar dan kue putri salju kayaknya jadi kue wajib yah ^_^
BalasHapus