Pernah mengalami
kekurangan air? Pernah banget. Saya masih ingat, saat kemarau panjang belasan tahun
lalu, tepatnya ketika masih kecil. Saya dan orang tua selalu berjalan jauh,
atau bahkan mengangkut air untuk kebutuhan sehari-hari. Tapi, kami masih
beruntung, air yang kami dapat bersih dan jernih.
Pernahkah kalian
berpikir, kalau sebuah lingkungan mempunyai sanitasi dan kebersihan yang buruk?
Bagaimana dengan kehidupan sehari-hari mereka? Belum lagi, air yang digunakan,
adalah air yang sudah bercampur dengan kotoran, dan digunakan untuk memasak
hingga mandi. Aduh ngeri ga she, itu banyak bakteri berbahaya, yang bisa
menimbulkan penyakit, hingga kematian?
David Julio Panangian Dan Dominic Putra Harjo |
Apa
yang mereka lakukan?
Dua remaja ini, yakni David Julio Panangian dan Dominic Putra Harjo adalah pelajar Global Jaya School. Yang ternyata memiliki ide untuk membuat sebuah project, dalam mendapatkan air bersih untuk sebuah Desa, dengan menggunakan tenaga surya. Dan mereka pun membuat Hydro Solar Project untuk warga Pasar Angin Pojok, Kecamatan Megamendung, Bogor Jawa Barat. Dimana, tempat ini memiliki 35 kepala keluarga, dengan total 100 orang.
Dua remaja ini, yakni David Julio Panangian dan Dominic Putra Harjo adalah pelajar Global Jaya School. Yang ternyata memiliki ide untuk membuat sebuah project, dalam mendapatkan air bersih untuk sebuah Desa, dengan menggunakan tenaga surya. Dan mereka pun membuat Hydro Solar Project untuk warga Pasar Angin Pojok, Kecamatan Megamendung, Bogor Jawa Barat. Dimana, tempat ini memiliki 35 kepala keluarga, dengan total 100 orang.
Ditemui dalam acara TDB Sarasehan 2 yang digelar di PMI
Kramat Jakarta. Dua remaja ini telah memulai project sejak bulan Nopember.
Awalnya, mereka ingin main ke rumah temannya di kawasan Bogor. Mereka pikir,
kalau di jalan-jalan utama, pemandangan terlihat indah, tapi semua berbeda
ketika masuk kepedesaan. Dari situlah, mereka mulai tahu, bahwa banyak warga yang
masih kekurangan.
Inilah kondisi di Pasar Angin Pojok, Kecamatan Megamendung |
Hydro Solar Project merupakan sebuah proyek sosial yang bertujuan
untuk memperbaiki sanitasi di pinggiran Jakarta yang tertinggal. Dengan
menyediakan air bersih melalui teknologi Hydro Solar, menggerakkan pompa air
melalui tenaga surya. Tenaga solar surya digunakan, sehingga para penerima
bantuan tidak perlu menanggung biaya listrik. Kemudian, banyak daerah yang
belum mendapat suplai listrik yang memadai.
David dan Dominic mengungkapkan,
bahwa lahirnya project ini sebagai gerakan sosial atau kemanusiaan yang
bergerak dalam bidang lingkungan, tepatnya pengadaan air bersih. Dua remaja ini
merasa iba terhadap warga yang masih belum bisa mendapatkan akses ke air
bersih.
“Misi kami adalah untuk bisa
memperbaiki standar hidup dari warga pinggiran Jakarta dengan menyediakan air
bersih dan juga membangun MCK (mandi, cuci, kakus) yang sangat memadai.” Ujar Dominic saat melakukan
presentasi dalam acara TDB Sarasehan.
Lanjut David. Bahwa mereka tidak bisa
menyediakan air bersih, tapi dengan project ini, bisa menjadi inspirasi bagi
orang lain, terutama anak muda. Yang bisa mengikuti jejaknya, serta membantu
daerah lain yang sangat membutuhkan.
Dua remaja ini pun mengungkapkan, bahwa saat melakukan riset di desa tersebut, mereka bisa melihat langsung
kehidupan masyarakatnya. Bagaimana sehari-hari mereka menggunakan air yang kotor untuk
mandi, hingga memasak. Biarpun ada air terjun dengan airnya yang bersih dari pegunungan, tapi
jalannya cukup jauh. Dan air yang mengalir ke desa itu pun, sudah bercampur dengan berbagai kotoran. Bahkan, saat kemarau, mereka
benar-benar kesulitan mencari air bersih. Hingga ada seorang nenek yang
meniggal secara tragis, karena dia harus berjalan 500 meter untuk mendapatkan
air selama musim kemarau.
Tujuan dari pembuatan project ini
oleh Dominic dan David adalah dengan menyediakan pompa air tenaga surya di
Pasar Angin Pojok, Kecamatan Megamendung, untuk membantu 100 warga disana
mendapatkan akses mudah terhadap air bersih. Karena saat ini, mereka tidak
memiliki akses ke air bersih dan fasilitas MCK tidak memadai. Lingkungan ini
masih mengandalkan sungai kecil dari gunung untuk mendapatkan air. Dimana
kualitas air sangat buruk, dan lebih buruk lagi saat musim kemarau datang,
yakni selalu kering.
Dua remaja ini bercerita, bagaimana saat pertama
kali datang, melihat beberapa anak yang sedang main air kotor di sungai. Remaja
ini pikir, bahwa mereka benar-benar sedang main, tapi ternyata bukan. Karena, anak-anak
itu sedang mandi. Kebayang tidak, kalau mereka setiap hari mandi dengan air
yang tidak bersih?
“Kita disana waktu itu udah ngobrol-ngobrol sama
warga setempat, sama anak anak kecil disana juga. Kita dari pagi tuh, udah
nungguin mereka mandi, liat anak-anak kecil mandi pakai air keruh dan kotor
itu, yang terkadang sampai membuat kami berdua geli dan iba. Terus kita tanya
anaknya, “Dek, ga geli pakai air kotor gitu buat mandi?”, terus mereka dengan santai jawab “Ya mau gimana lagi
kak yang ada cuman ini. Anak-anak disana baik baik, ramah, lucu, jadi memotivasi kami untuk
segera membantu mereka.” Ujar David.
Nah ini adalah diagram dari Hydro Solar Project
yang akan mereka lakukan untuk membantu warga di Pasar Angin Pojok, Kecamatan
Megamendung.
Kita bisa melihat apa yang akan mereka kerjakan.
Semoga aksi sosial ini bisa diikuti remaja lainnya, bahkan semua orang untuk
ikut membantu. Karena, untuk melakukan sebuah project, tidak bisa dilakukan secara
instan, butuh beberapa proses. Hingga dana yang dibutuhkan pun tidaklah
sedikit. Dan remaja ini pun perlu adanya beberapa investor untuk bisa
melaksanakan project sosial ini.
Melihat remaja seusia mereka sudah memiliki
project yang luar biasa untuk menolong sesama, bagaimana ya keseharian mereka? Apakah terus menerus belajar atau
tidak?
Ternyata tidak loh, selain sekolah, mereka ini
memiliki aktifitas lainnya. Seperti halnya David yang cukup aktif dalam olah
raga dan musik, bahkan pernah ikut dalam tim badminton dan basket. Seperti remaja
lainnya, David pun gabung dengan grup band. Karena hobinya pun bermain basket,
bulu tangkis, musik, higga Fisika.
Dan kedua remaja ini, selain sekolah, membuat
project Hydro Solar. Mereka pu tergabung dalam sebuah organisasi Flea Market,
dimana kegiatannya diisi dengan membagikan sembako, dan menjual barang bekas
layak pakai dengan harga yang sangat murah. Flea
Market atau pasar murah ini dilakukan untuk masyarakat kurang mampu yang
tinggal di sekitar lingkungan Global Jaya.
Kedua
remaja ini pun tidak seperti remaja lainnya dalam hal menggunakan media sosial.
Kalau remaja sekarang suka eksis di Facebook dan Twitter, berbeda dengan kedua
anak ini, yang hanya menggunakan Instagram, untuk berinteraksi dengan
teman-temannya.
Dan tentu saja David dan Dominic yang
baru kelas 11 ini memiliki cita-cita, yakni selain project ini bisa berjalan
dengan lancar, hingga bisa menginspirasi semua orang. Tentunya mereka pun ingin
lulus dengan baik, dan bisa menempuh pendidikan yang lebih tinggi dengan bidang
yang sangat mereka sukai.
Acara ini pun di sponsori oleh Central Springbed. Sudah tahu dong tentang produk yang satu ini? Central springbed memang selalu mendukung aksi-aksi sosial, baik itu kesehatan, lingkungan, dan lainnya.
"Kita mendukung kegiatan ini, karena pada dasarnya kita peduli terhadap sesama, terutama mengenai kesehatan masyarakat" ujar pihak Central Springbed.
Central Springbed semakin berkembang, dengan menjadi perusahaan yang memiliki misi, untuk menjadi perusahaan nasional yang mencakup seluruh wilayah di Indonesia. Kemudian, menjadi merk terkenal di hati rakyat dan menciptakan kenyamanan dengan selalu membuat produk yang berkualitas, dan dukungan sumber daya manusia.
Central sendiri memiliki produk seperti bantal, kasur, travelbed, hingga tempat tidur. Karena, produknya yang berkualitas dan dipercaya masyarakat, sebagai produk pilihan yang tepat dalam memilih springbad. Membuat Central Springbed, selama 5 tahun berturut-turut, telah menjadi Top Brand dan Satria Brand Award.
Acara pun berakhir dengan pembagian doorprize, pengumuman livetweet dan livegram. Selamat.
Oh ya, untuk Hydro solar project bisa langsung follow Instagram @hydrosolarproject, dan apabila ingin ikut serta menjadi investor, bisa langsung hubungi akun tersebut.
"Kita mendukung kegiatan ini, karena pada dasarnya kita peduli terhadap sesama, terutama mengenai kesehatan masyarakat" ujar pihak Central Springbed.
Central Springbed semakin berkembang, dengan menjadi perusahaan yang memiliki misi, untuk menjadi perusahaan nasional yang mencakup seluruh wilayah di Indonesia. Kemudian, menjadi merk terkenal di hati rakyat dan menciptakan kenyamanan dengan selalu membuat produk yang berkualitas, dan dukungan sumber daya manusia.
Central sendiri memiliki produk seperti bantal, kasur, travelbed, hingga tempat tidur. Karena, produknya yang berkualitas dan dipercaya masyarakat, sebagai produk pilihan yang tepat dalam memilih springbad. Membuat Central Springbed, selama 5 tahun berturut-turut, telah menjadi Top Brand dan Satria Brand Award.
Acara pun berakhir dengan pembagian doorprize, pengumuman livetweet dan livegram. Selamat.
Oh ya, untuk Hydro solar project bisa langsung follow Instagram @hydrosolarproject, dan apabila ingin ikut serta menjadi investor, bisa langsung hubungi akun tersebut.
Waah keren moga teknoloi macam ini bisa lebih dikembangkan lagi dan mendapat dukungan banyak pihak.
BalasHapusAmin, semoga ya mba
HapusPatut diapresiasi keberhasilan dua pemuda ini, sangat menbanggakan..
BalasHapusHarus mba
HapusSeneng banget kalau ada anak muda berprestasi, eike jd malu sekaligus tertntang pengen punya prestasi juga hhehe
BalasHapusmoga masyarakat dan pemerintah dapat mengapresiasi :D
Amin, semoga ya pemerintah mengapresiasi
HapusTakk banyak ya anak muda yang perhatian kepada lingkungannya seperti itu ya, mbaa. Keren bangeet :)
BalasHapusBenar sekali hanya sedikit pemuda yang begini
HapusWhat? Masih remaja tapi karyanya keren banget. Salut buat David dan Dominic.
BalasHapusIya remaja mba
Hapusaksi keren yang pastinya membawa manfaat banyaaak ya mba
BalasHapus