Memiliki anak-anak
hebat dan pintar, Ibu pun bahagia. Itu juga yang saya rasakan setelah menjadi
seorang Ibu. Semenjak anak-anak mulai banyak beraktifitas, mereka menjadi
semakin aktif. Saya tidak menyangka, teteh Chantika yang akan menginjak usia 6
tahun, dan ade Dimas 4 tahun, tumbuh menjadi anak-anak yang ceria.
Saya tidak pernah
sedikit pun membatasi mereka bermain, karena tidak mau anak-anak merasa
terkekang. Saya mengasuh anak-anak sendiri, tanpa bantuan asisten rumah tangga. Biarpun
banyak pekerjaan yang saya lakukan, saya masih bisa melakukan semuanya sendiri,
termasuk menemani mereka bermain.
Aktifitas teteh saat membantu adiknya memakaikan baju |
Teteh dan ade sangat
senang bermain bersama, sehingga jalinan persaudaraan antara mereka begitu
kuat. Teteh Chantika adalah anak yang penyayang, punya makanan pun, dia selalu
bagi kepada adiknya.
Suatu hari, ketika saya mengajak anak bermain ke pasar. Teteh berlari kepada saya dan meminta uang. Saya kira mau beli jajanan
yang ada di depannya. Ternyata, teteh memberikannya kepada pengemis yang duduk
bersama anaknya di pasar.
Kebiasaan teteh ini
memang sering, apalagi dia selalu membagi makanan dengan siapapun. Bahkan,
pengamen yang suka nyanyi depan rumah, dia selalu kasih uang. Malah, saya suka
binggung sendiri, karena itu pengamen jadi terbiasa, dan setiap hari mengamen.
Saat teteh sakit
demam, dia hanya bisa terdiam dan tidak bisa bermain dengan adiknya. Ternyata,
itu membuat Dimas menjadi murung, dan tidak bersemangat untuk bermain. Saat itu selesai Dimas mandi, dia tidak mau saya pakaikan baju, malah langsung berlari kehadapan kakaknya yang sedang tiduran. Begitu mengharukan, karena kasih sayang terhadap saudara kandung, teteh
menolong Dimas memakaikan baju, padahal dirinya sedang sakit.
Berbeda dengan teteh
Chantika, ade Dimas adalah anak yang suka binatang. Dimana pun dia berada, saat
ada binatang dekat dengannya, dia akan senang bermain. Apalagi dengan kucing
yang selalu datang ke rumah. Punya biscuit atau kue, selalu dia kasih. Binatang
yang Dimas sukai selain kucing, adalah ikan, kambing dan ayam.
Dimas aktif bermain dengan kucingnya |
Kalau pulang ke
kampung, Dimas akan senang sekali bermain dengan hewan-hewan itu, apalagi kalau
melihat kambingnya yang ada di kampung, Dimas selalu kegirangan. Jadi, mengapa
kalau pulang kampung, anak-anak selalu betah. Selain bebas bermain di alam yang
sejuk, banyak binatang yang disukainya.
Melihat hal-hal
sederhana seperti ini, sebagai Ibu saya sangat senang, karena diusianya yang
masih kecil, mereka tumbuh menjadi anak-anak hebat dan pintar. Bukan saya
membanggakan anak sendiri, tapi itulah kenyataan yang ada dalam kehidupan saya.
Bukan itu saja, teteh dan Dimas juga selalu membantu saya membawakan jemuran kering. Kegiatan ini,
selalu saya biasakan sejak dini, supaya anak-anak tumbuh menjadi anak mandiri, dan suka
saling membantu. Biarpun kami memanjakan mereka, ada kalanya saya dan suami mendidik
mereka pelajaran sederhana yang mudah dipahami, salah satunya membantu
Ibu.
Punya cerita yang
sama tentang kepintaran dan kehebatan anaknya? Ayah dan bunda, bisa loh ikut
kontes cerita “My
Kid, My Hero”, yang diadakan HiLo School.
Bagaimana cara
ikutannya?
Mau ikutan kontes ini
pun sangatlah mudah. Ada beberapa mekanisme, seperti:
- Tulis ceritanya (minimal 100 kata)
- Merupakan cerita orisinil dan belum pernah diikutsertakan di kontes lain.
- Upload foto si kecil bersama susu HiLo School varian apa saja.
- Usia anak maksimal 13 tahun.
Batas akhir
mengirimkan cerita ini adalah 15 Maret 2016. Tuhkan ya sebentar lagi, jadi
buruan deh ikutan. Dan bagi tulisan yang paling inspiratif dan menarik akan
mendapatkan hadiah, yakni 1 pemenang utama akan mendapatkan Notebook Lenovo
dan paket HiLo School. Sedangkan 3 pemenang hiburan akan mendapatkan voucher
belanja Sodexo @500.000 dan paket HiLo School.
Memiliki anak-anak
hebat dan pintar, Ibu pun bahagia. Dan saatnya menceritakan kehebatan anak-anak
di kontes cerita “My Kid, My Hero”.
Anak saya masih bayi 6 bulan mbak. Jadi nggak bisa ikut ya?
BalasHapusCoba saja mba ikutan
HapusBunda merupakan madrasah utama bagi putra putrinya, semoga keteladanan bunda dalam mendidik anak bisa ditularkan kepada bunda dan calon bunda yang lain.
BalasHapusKirain udah besar anaknya mba
HapusSaya juga suka susu itu
BalasHapusTerima kasih infonya
Saam hagat dari Jombang
Serius pakdhe suka susu anak-anak
Hapusaiiih, makasih infonya ^^
BalasHapusSiap mak tanti
HapusSeneng kalau bisa liat kakak adik yang saling sayang gitu :) bagi tips donk kak, gimana sih biar sang kakak tak cemburu saat dia bakal punya adik? Terimakasih
BalasHapusasyik ikut ah...anakku 10 tahun boleh ikutaan ya mbak?
BalasHapusBoleh banget mba
Hapusmakasih infonya mba
BalasHapusikutan ya
HapusSeneng kalau pny anak rukun ya mbak
BalasHapussalam sehat buat buah hati
aminn
siap mas
Hapusyaaa anak saya sudah 14 tahun nih mbak Lis, jadi ngga bisa ikutan dong ya :)
BalasHapusApa yang dilakukan anak-anak adalah hal yang jujur dan tulus bukan bohongan ya mbak, saya senang mendengar putra putri mbak Lis kompak dan saling sayang, semoga tetap begitu sampai dewasa ya :)
Semoga menang lombanya :)
aku cari dulu susunya ya
BalasHapusYupp main di kampung lebih seger, luas dan aman, anak saya juga suka kalau pas pulkam.
BalasHapusAnakmu udah 2 Lis? Lucu-lucu ih :)