Pena cinta baru saja
mengukir jejak di Pangkalpinang. Kota yang kini dipimpin oleh Walikota Pangkalpinang M. Irwansyah,
memang baru pertama kali saya datangi. Perjalanan ini memang membekas di hati
saya. Bukan saja bisa menjelajahi kota yang baru buat saya, tapi juga
suasananya masih asri dan indah, dengan pepohonan hijau.
Apalagi menjelajahi
kota yang dipimpin oleh politisi muda PDIP ini, saya berasa pulang kampung.
Karena, tidak ada yang namanya kemacetan, apalagi polusi. Saya dimanjakan
dengan keindahan alam yang mempesona dari Pangkalpinang.
Setelah sampai di
Bandara Depati Amir Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Saya dan
17 blogger lainnya langsung menyantai Mie Koba, yang sangat khas dengan kuah
ikan tenggiri. Selesai perut terisi, kami pun melanjutkan perjalanan ke Giri
Sasana Menumbing, untuk melihat lebih dekat rumah pengasingan Soekarno.
Cerita selengkapnya ada di Giri Sasana Menumbing
Di atas puncak Mercusuar |
Usai kami mengunjungi
tempat bersejarah, perjalanan pun berlanjut ke Mercusuar Tanjung Kalian yang
ada di Muntok. Disini saya bisa melihat pemandangan indah yang Tuhan ciptakan
di atas ketinggian. Saya suka dengan mitos yang diberikan penjaganya, dia
berkata “siapa yang bisa sampai ke puncak, semua impian dan cita-citanya akan tercapai”. Saya
tahu itu mitos, tapi entah kenapa itu yang membangkitkan rasa lelah saya untuk
bisa mencapai puncak impian. Jadi, saya punya pelajaran berharga dengan mendaki
18 lantai, hingga sampai ke puncak.
“Untuk menggapai sesuatu, butuh proses dan
perjuangan. Jangan pernah menyerah dan putus ada. Dan teruslah berjuang”
Setelah puas menikmati
pemandangan indah di Muntok, kami pun pergi mengunjungi Museum Timah yang juga
menyimpan sejarah. Yang berlanjut dengan menikmati hindangan laut yang
mengenyangkan, setelah perjalanan ditempuh dengan sangat panjang.
Menanti Matahari Terbenam Di Pantai Parai Dan Marina Bay
Usai melakukan
perjalanan panjang dengan jarak tempuh yang tidak sedikit, blogger pun bisa beristirahat
di sebuah resort dengan pemandangan pantainya yang cantik. Kami semua menginap di Kawasan Wisata Terpadu Pantai Parai Tenggiri Sungailiat.
Pantai Parai |
Disini, wisatawan bisa menyaksikan hembusan ombak, angin sejuk yang bertiup, dan pasirnya yang putih. Mata saya dimanjakan dengan pemandangan pantai yang eksotis, dengan panoramanya yang indah. Menanti matahari terbenam, saya memanjakan diri dengan memotret keindahan yang jarang sekali saya lihat di Ibukota. Setidaknya hiruk pikuk kemacetan dan polusi kendaraan, bisa hilang sesaat.
Mata ini benar-benar dimanjakan dengan keindahan alam yang menakjubkan. Ciptakan Tuhan ini begitu luar biasa, "Subhanallah". Dari Pangkalpinang ke tempat wisata ini, butuh waktu kurang lebih 1 jam. Sempat merasa sedih, karena melihat anak-anak yang berlarian, sedangkan saya jauh dari anak. Tapi tak apa, semoga saja, suatu waktu bisa mengajak keluarga ke tempat ini dan menikmati pemandangan bersama-sama.
Waktu yang semakin sore, kami pun beranjak ke Marina Bay, yang persis ada di samping pantai Parai. Disini memang cukup sepi, sehingga blogger bebas berfoto. Di Marina Bay, kita akan dimanjakan dengan pemandangan indah ke lepas pantai. Disini pun ada banyak batu-batu alam yang besar, sehingga hasil foto pun semakin menarik.
Disini ada jembatan yang menjorok ke laut lepas. Saat mata ingin dimanjakan dengan pemandangan yang indah, kita bisa berjalan di atas jembatan dan melihat lautan yang begitu luas.
Terus apa yang blogger nantikan disini? Tak lain adalah matahari terbenam. Tapi, sayang sekali, karena kami hanya bisa menanti matahari terbenam yang tak kunjung datang. Bukan tak datang, tapi terhalang awan yang mulai mendung. Sehingga, saya pun tidak bisa menyaksikan indahnya sunset di tempat ini.
Melihat pemandangan pantai yang indah sudah, foto-foto sudah, yang kurang hanya satu menyaksikan matahari terbenam, hingga berganti malam, dengan udara yang semakin dingin menusuk kulit.
Perjalanan hari pertama di tanggal 27 Februari 2016 terbayarkan dengan rasa senang dan bahagia. Bersama sahabat, mengukirkan cerita dan mengukir jejak di Pangkalpinang. Melewati jalan panjang, menyusuri kota, menjelajahi tempat bersejarah, hingga menikmati aneka hidangan laut yang begitu nikmat. Nikmat mana lagi coba, yang harus saya dustakan? Tidak ada. Alhamdulillah, pena cinta, bisa mendarat di kota yang indah dan bermakna. Mengetahui jejak-jejak sejarah pendiri Bangsa, hingga menikmati alam yang dimiliki Indonesia.
Yuk, kita ke Pangkalpinang dan nikmati pesona alam Indonesia.
Asyik bisa sampai puncak mercusuar, semoga semua mimpi dan cita-cita tercapai ya mbak Lis, aamiin :)
BalasHapusItu foto-foto waktu di pantai indah sekali ya :)
Iya neh, asyik banget, seneng ampe atas hehe
HapusPantai Parai... aku pernah ke sana juga Mba.. Panorama pantai dan ombaknya sungguh menakjubkan .. Duh ..jadi pengen ke sana lagi deh.. Aku penyuka pantai soalnya..
BalasHapusWah sudah pernah ya, asyik ayo kita kesana lagi mba
HapusKereeen. Apalagi girl band yang lima orang ituuh.. Mantab
BalasHapusHehehe, girlband dadakan ini
HapusFotonya bagus2, jadi ngarep bisa kesana juga.. TFS mak :)
BalasHapusSama-sama mba
HapusMauuuuu kesanaaaaa juga heuheuheu. Bagus ya pantainya :)
BalasHapusHayu ke Pangkalpinang, iya ini pantainya bagus
Hapusmoga next trip bisa gabung amin :)
BalasHapusasyik ya mbak bisa ke sana, jadi mupeng
BalasHapusYuk mba kita bareng kesana
Hapusmau kesana, hmm kira" trip nya mahal gak ya?
BalasHapusmakannya, jajan nya dsb nya
wa ini kunjungan pertama saya ke sini, salam kenal mbak
Ga mahal kok, apalagi makannya juga ga mahal disana
HapusSubhanalloh indahnya pantai ciptaanmu tuhan, Muantappp mbak pantainya.
BalasHapusIndah banget ya mas
Hapus