[Keuangan] Seorang ibu yang juga menjadi menteri keuangan rumah tangga, harus selalu bijak. Baik dalam menggunakan uang, maupun membuat anggaran rumah tangga. Nah gimana dengan investasi? Tentu saja seorang ibu juga harus bijak dan cerdas dalam memilih investasi, jangan mudah tergoda dengan investasi dengan hasil yang cepat. Karena segala sesuatu itu butuh yang namanya proses.
Berinvestasi itu membuat tenang di masa depan
Kebahagiaan saya saat ini adalah anak-anak. Tentu saya memiliki tujuan di masa depan, supaya kehidupan dan pendidikan anak-anak bisa lebih baik dari orang tuanya. Gadis kecil yang sudah berusia 7 tahun memiliki keinginan menjadi seorang Tentara Wanita, begitu pun dengan Putra kecil saya yang berusia 5 tahun yang berkeinginan menjadi Penerbang. Mungkin karena tinggal di dekat lanud, jadi sudah terbiasa melihat pesawat tempur, hingga tentara bekerja.
Kalau keinginan atau cita-cita mereka tidak berubah, tentu saja sebagai orangtua harus bisa mempersiapkan banyak hal, untuk bekal mereka di masa depan. Untuk mewujudkan cita-cita mereka tentu butuh mempersiapkan dana yang tidak sedikit. Apalagi biaya pendidikan dari tahun ke tahun terus meningkat. Saat putri saya masuk TK sudah masuk 2.5 juta, belum bajunya dan perlengkapan lainnya. Di total saat masuk TK sudah 4 juta, itu tidak termasuk biaya iuran bulanan dan tabungan rutin. Kalau tidak dibantu dengan adanya dana Asuransi Pendidikan, mungkin bisa pusing juga, apalagi saya masih punya adik yang masih sekolah.
Mempersiapkan masa depan anak-anak kalau hanya mengandalkan tabungan dan asuransi tentu saja masih belum cukup. Karena biaya masuk SMP atau SMA favorit pilihan butuh keluar dana yang tidak sedikit. Maka dari itu, sejak anak masih kecil saya sudah mulai berpikir untuk berinvestasi supaya tenang di masa depan.
Berinvestasi apa?
Saat memulai berinvestasi, saya memilih menyesuaikan dengan dana yang dimiliki. Jadi setelah menabung beberapa tahun, mulailah memilih investasi yang tepat dan aman. Saat itu saya belum berani mengambil risiko banyak, akhirnya memutuskan beli logam mulia, perhiasan dan tanah. Tentunya tanah tersebut mulai diolah dengan ditanami tumbuhan. Ya itung-itung belajar bertani ☺☺. Yang berharap di masa depan sudah ada hasilnya untuk masa depan anak.
Salah satu pilihan investasi, yakni tanah yang ditanami jati dan jabon |
Setelah anak kedua lahir, saya pun mulai berani ambil Reksadana dan ikut asuransi unit link. Apakah itu sudah cukup, tentunya belum, karena dalam berinvestasi itu harus bisa beragam, dan bisa jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang. Setidaknya itulah yang baru saya pelajari beberapa hari lalu di Ibu Berbagi Bijak.
Ibu Berbagi Bijak: Investment
Mr. Harianto membuka acara dengan memberikan sambutan |
Pada sesi ke 3 ini kita semua belajar kembali tentang Investasi bersama mba Prita Hapsari Ghozie selaku Financial Educator, serta CEO & Chief Financial Planner ZAP Finance. Tentu dua bulan yang lalu, para ibu yang hadir benar-benar belajar tentang bagaimana pentingnya bijak menggunakan keuangan dan membuat anggara rumah tangga supaya keluarga sselalu bahagia. Tentu ilmu-ilmu yang diajarkan bisa dipraktekkan dalam kehidupan sehari-hari.
Baca juga ya tentang Bijak Mengelola Keuangan dan Bijak Mengatur Anggaran
Dengan belajar bijak mengelola keuangan, jadi semakin tahu mengelola kebutuhan dan menggunakan uang dengan baik, termasuk cermat dalam berhutang. Belajar membuat anggaran, jadi semakin bijak dalam memprioritaskan kebutuhan, hingga mengelola arus kas. Nah, saatnya seorang ibu yang menjadi menteri keuangan menjadi bijak dan cerdas dalam memilih investasi yang baik untuk masa depan.
Mba Prita sendiri membuka sesi acara dengan memberikan ilustrasi, mau memiliki kapal dengan layar besar yang artinya menggunakan kapal ini cepat sampai, namun kalau ada angin besar bisa bahaya juga. Atau kapal dengan layar kecil yang artinya ini aman, tapi untuk sampai ketujuan sangat lama. Maka ada kapal yang ideal dengan 4 orang dan 1 ban penyelamat, tapi ternyata kalau terjadi sesuatu 1 ban itu masih kurang. Maka ditambah lagi menjadi 4 ban penyelamat, jadi harusnya sudah bagus ya dengan 4 penumpang. Teryata itu masih kurang, karena untuk sampai ke tujuan harus adanya kemudi.
Ayo pilih kapal dengan layar besar atau kecil neh? |
Kapal itu ibarat tabungan kita yang membuat hidup terasa nyaman, tapi kalau kita tidak punya layar yang cukup, akan susah sekali sampai ke tujuan, tentu ini ibadarat keinginan kita yang ingin dicapai. Ternyata yang sering dilupakan orang adalah tidak memiliki yang namanya rencana keuangan, ini merupakan kemudi, seberapa besar kapal yang harus kita punya, seberapa besar juga layar yang harus kita punya supaya selamat sampai tujuan. Maka dari itu perlu rencana keuangan dalam memilih investasi.
Memilih Investasi untuk mencapai tujuan di masa depan
Ilustrasi berinvestasi |
Memiliki investasi itu sangat penting, karena kehidupan kita masih panjang. Apalagi hidup itu pasti penuh dengan pilihan, apa saja yang terbaik untuk diri kita massing-masing. Dan disinilah mba Prita menyampaikan bahwa ada 5 prinsip dalam berinvestasi, mulai dari:
1. Pahami tujuan dan profil risiko investor
Kita ini tentu saja harus memiliki tujuan, untuk apa seh berinvestasi? Karena nantikan kita akan bisa investasi mana saja yang akan dipilih. Nah mba Prita mengilustrasikan sebuah sapi dan susu, tentu ini diibaratkan dalam memilih investasi. Mau pilih beli sapi lalu kita gemukin, supaya nantinya bisa di jual, atau mau menikmati perahan susu sapi setiap bulan? Ternyata itu sangat beda, karena ini ibarat pilihan kita. Biarpun begitu, tetap saja ada risiko. Kalau sapi digemukin, bisa saja hilang, atau diperah dan menghasilkan setiap bulan, bisa saja mati.
Jadi kita tidak bisa membandingkan lebih punya deposito atau punya emas. Karena memiliki emas itu tidak bisa meghasilkan keuntungan tiap bulan. Sedangkan deposito bisa memberikan hasil tiap bulan. Ibarat susu dan sapi tadi, emas bisa gemukin sapi saja, sedangkan deposito bisa memberikan susu tiap bulan. Maka mba Prita memberikan saran, kalau usia kita masih produktif bisa memilih investasi yang bisa gemukin sapi, atau kalau sudah pensiun carilah investasi yang banyak memberikan susu perah.
Kita tinggal tentuin tuh tujuan investasi kita itu untuk apa, misal saya neh berinvestasi untuk mempersiapkan pendidikan anak di masa depan, jadi tinggal pilih mau investasi apa saja supaya tujuan tercapai. Selain itu kita harus memahami juga profil risiko investor, seperti:
Ilustrasi tujuan investasi (Tujuan saya untuk pendidikan anak di masa depan) |
- Investor Konservatif (100% Defensif)
- Investor Moderat (60% Defensif, 40% Agresif)
- Investor Agresif (30% Defensif, 70% Agresif)
2. Tentukan jangka waktu
Jangka waktu ini penting sekali dalam memilih investasi. Harus tahu juga dengan tujuan keuangan mau untuk dana kuliah, membeli rumah atau pensiun. Kemudian waktunya untuk jangka pendek, jangka menengah atau jangka panjang. Menyesuaikan jangka waktu itu dari kapan kita mau pakai menggunakan aset investai tersebut untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Dan tentunya pilihan setiap orang itu berbeda-beda dalam menentukan aset investasi dan untuk jangka waktu yang mana.
Jangka waktu ini penting sekali dalam memilih investasi. Harus tahu juga dengan tujuan keuangan mau untuk dana kuliah, membeli rumah atau pensiun. Kemudian waktunya untuk jangka pendek, jangka menengah atau jangka panjang. Menyesuaikan jangka waktu itu dari kapan kita mau pakai menggunakan aset investai tersebut untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Dan tentunya pilihan setiap orang itu berbeda-beda dalam menentukan aset investasi dan untuk jangka waktu yang mana.
Ilustrasi jangka waktu investasi (Photo by canva) |
Dalam menentukan jangka waktu investasi itu harus beda-beda, karena adanya inflasi. Inflasi itu sesuatu yang memang membuat kita lebih susah dalam membeli barang di kemudian hari. Tentang inflasi ini ada tebak harga juga untuk bisa mengetahui harga di beberapa tahun kemudian. Dimana ada beberapa barang belanjaan harus di total, 3 tahun kemudian akan berapa jumlahnya dengan inflasi 10%.
Melihat gambaran harga di 3 tahun depan dengan inflasi 10% tentunya kita jadi perlu sekali berinvestasi. Jadi kalau ada tujuan di jangka pendek bisa dengan menabung saja, tapi kalau ada tujuan yang panjang bisa berinvestasi.
3. Ragamkan harta investasi
Selalu ada pertanyaan, inestasi apa yang aman dan balik modalnya cepat? Nah kalau seperti ini sebenarnya bicara tabungan, investasi atau spekulasi. Mereka yang mau punya untung yang cepat dengan hasil yang besar masuknya ke dalam spekulasi. Karena saat kita menginginkan keuntungan yang lebih besar, maka dari itu kita harus memahami juga potensi risiko yang lebih besar, sehingga jangka waktu tidak bisa cepat. Ada beberapa perbedaan saving, investing dan speculating. Sehingga cocok atau tidak dengan tujuan investasi yang ingin dicapai.
Ragam pilihan investasi |
- Tabungan (saving): Rekening tabungan, pasar uang dan sertifikat deposito (pertumbuhannya lambat)
- Investasi (investing): Saham, obligasi, real estate (Risiko meningkat).
- Spekulasi (speculating): Perdagangan (risiko sangat tinggi)
Dan disini mba Prita menjelaskan tentang beragam investasi yang bisa menjadi pilihan, seperti:
- Aset fisik ini adalah aset yang dipegang sendiri dan tidak bergantung pada lembaga keuangan tertentu, bisa berupa logam mulia dan properti.
- Surat berharga tidak memegang fisiknya, tapi kita sudah tercatat di lembaga keuangan, bisa berupa deposito, obligasi, saham, reksa dana.
- Bisnis, bisa franchise dan usaha.
Supaya bisa menambah jumlah investasi, bisa juga tuh memberikan sewa baju kebaya, sewa kamera atau sewa mainan, yang sekarang ini sedang disukai semua orang. Itu juga masuk properti juga yang masuk investasi. Kalau ingin memilih investasi surat berharga, cobalah ambil reksadana. Kalau memilih Saham itu lumayan berisiko, tapi risiko yang paling tinggi adalah bisnis. Kenapa? Karena bisnis itu bisa membuat modal kita menjadi nol, beda dengan saham yang hanya akan mengalami penurunan. Ada beberapa risiko investasi yang perlu diketahui, mulai dari risiko likuiditas, risiko gagal bayar, risiko volatilitas harga, dan risiko pasar.
Ada satu risiko yang paling besar, yakni risiko penipuan berkedok investasi. Maka dari itu kita harus cerdas daan bijak memilih investasi, jangan mudah tergoda dengan hasil yang cepat. Yang perlu diketahui neh, dalam pemilihan jenis aset investasi itu, risiko lebih tinggi jangka waktunya lebih panjang, sedangkan risiko lebih rendah jangka waktunya lebiih pendek.
Dalam berinvestasi tentu harus melalui banyak proses, bukan saja langsung menikmati hasilnya. Jadi, kita bisa lakukan investasi secara bertahap dan berkala, tentu itu butuh yang namanya strategi. Ada beberapa strategi, seperti:
- Cost Averaging. Dengan disiplin investasi setiap bulan dan tidak terpengaruh kondisi pasar. Artinya dengan investasi rutin dapat membantu kita untuk meminimalisir exposure downside risk pada portofolio kita di suatu waktu.
- Diversification. Never put all your eggs in one basket adalah prinsip dassar investasi. Artinya kita harus bisa meminimalisir risiko dengan berivestasi di berbagai sektor atau instrumen.
- Long term. Risiko berinvestasi tidak dapat dihindari, namun pada umumnya dapat diminimalisir dengan lamanya jangka investasi. Artinya bahwa investasi ini adalah alat terbaik dalam membantu kita untuk meraih long term goal.
Contoh kasus |
Dengan melihat contoh kasus seperti ini, kita menjadi punya gambaran, bagaimana mempersiapkan dana untuk sebuah tujuan. Kalau menabung saja tentu tidak akan cukup, jadi penting sekali untuk berinvestasi, supaya tujuan yang diinginkan di masa depan tercapai dengan baik.
5. Evaluasi dan lakukan perubahan alokasi bilamana perlu
Setelah kita memahami tujuan yang ingi dicapai dalam berinvestasi, mulailah dengan memilih jangka waktu dan investasi-investasi apa saja yang akan dipilih. Sehingga kita sudah bisa membuat strateginya. Barulah setelah itu melakukan evaluasi, apakah sudah tepat atau belum.
Yang perlu giingat neh, kalau ingin menghasilkan invetasi yang baik, jangan mudah tertipu dengan investasi yang hasil cepat. Maka dari itu sebelum investasi cek dan ricek dulu deh, jangan sampai menyesal di kemudian hari. Jangan karena kita kenal, ikut gitu saja berinvestasi, padahal semua belum jelas. Jadi waspadalah dengan investasi bodong, dengan cara:
5. Evaluasi dan lakukan perubahan alokasi bilamana perlu
Setelah kita memahami tujuan yang ingi dicapai dalam berinvestasi, mulailah dengan memilih jangka waktu dan investasi-investasi apa saja yang akan dipilih. Sehingga kita sudah bisa membuat strateginya. Barulah setelah itu melakukan evaluasi, apakah sudah tepat atau belum.
Yang perlu giingat neh, kalau ingin menghasilkan invetasi yang baik, jangan mudah tertipu dengan investasi yang hasil cepat. Maka dari itu sebelum investasi cek dan ricek dulu deh, jangan sampai menyesal di kemudian hari. Jangan karena kita kenal, ikut gitu saja berinvestasi, padahal semua belum jelas. Jadi waspadalah dengan investasi bodong, dengan cara:
Mau investasi, hati-hati tertipu investasi bodong |
- Jangan tergiur imbal hasil besar dan pasti. Semua investasi pasti ada risiko dan hasilnya tidak dapat dijamin.
- Periksa legalitas dan ijin perusahaan yang menawarkan ke Otoritas Jasa Keuangan.
- Skema investasi harus jelas. Darimana potensi keuntungan diperoleh?
- Hati-hati dengan money game, arisan berantai, tawaran investasi kebun ABC dan lainnya.
- Jual beli emas atau investasi emas?
- Kalau mau jual beli, apakah dilaksanakan pada harga pasar wajar?
- Kalau investasi, mana "sapi betinanya"? Dari mana asalnya bonus?
Ibu berbagi bijak yang siap berinvestasi |
Maka dari itu, sebagai ibu selain bijak dalam mengelola keuangan dan mengatur anggaran, harus bijak juga dalam memilih investasi yang tepat untuk masa depan yang bahagia. Saat kita memiliki tujuan di masa depan, mulainya berinvestasi di berbagai bidang, baik properti, logam mulia atau surat berharga. Jangan hanya terpatok dengan satu investasi untuk jangka waktu pendek, menengah dan panjang. Tapi mulailah berinvestasi dengan jangka waktu tertentu, misal untuk jangka waktu pendek mau pilih deposito atau logam mulia, begitupun jangka waktu menengah dan panjang, harus dipilih yang sesuai.
Dengan begitu ibu akan semakin bijak dalam menggunakan uang. Ibu bijak keuangan, bijak dalam anggaran dan bijak berinvestasi. Nah kalian sendiri sudah investasi apa saja neh?
Dengan begitu ibu akan semakin bijak dalam menggunakan uang. Ibu bijak keuangan, bijak dalam anggaran dan bijak berinvestasi. Nah kalian sendiri sudah investasi apa saja neh?
Mengingat biaya pendidikan yang semakin melambung, saya usahakan untuk investasi heheh biar sekolah neng Marwah tetap terjamin, insya allah
BalasHapusSetuju teh, persiapan masa depan anak ya
HapusPilihan investasi banyak banget ya teh, tinggal pilih mau yang mana sesuai dengan kata hati dan dompet.
BalasHapusYup bener banget, kalo bisa jangan satu jenis.
HapusHarus mulai berinvestasi nih dari sekarang. Mumpung tanggungan belum banyak. Hehehehe. Semoga cita-cita kita tercapai ya, Mbaaak :)
BalasHapusAmin. Semoga bisa mewujudkan impian ya
Hapusuntuk saat ini inves tanah/emas aja dulu
BalasHapusbelajar pelan2
Ayo mas semangat pilih jenis yang lainnya
HapusLengkap banget mbak.
BalasHapusInvestasi emang penting ya. Kalau ada kesempatan pengennya sih inves tanah jg yg gk bergerak.
Sedang mempertimbangkan bisnis jg tapi msh blm kuat modalnya.
Baca artikel ini jd mikir ttg biaya sekolah anak2 huhuhu.
TFS
Saya dulu juga begitu belum punya modal, tapi mulai belajar dari beli perhiasan sedikit demi sedikit mba. semangat ya
HapusOrang Palembang suka sekali investasi emas. Semua yg dimiliki 5-10 suku (1 suku 7,4 gr) dipakai sehari-hari atau saat kondangan.Kadang saya ngeri melihatnya. Takut dirampok hehehe.
BalasHapusWaduuuh dipake gitu, duuh ngeri dong itu. Saya malah beli perbiasan disimpen mba
Hapusiya tuh, harus mengenali karakter dan kebutuhan. kadang orang suka maksa maunya high gain tp karakternya konservatif. dan butuhnya utk jangka pendek tp nyimpennya di yg long term, jadi kebalik2, hihi
BalasHapusNahkan bener, hayu ah inves sesuai kebutuhan dan jangka waktunya ya
Hapusdi jaman sekarang memang tidak bisa mengandalkan pekerjaan saja, namun kita juga perlu berfikir dan mencari sebuah alternatif lain untuk mendapatkan penghasilan tambahan dari investasi yang kita tanam
BalasHapusSetuju sekali. Maka dari itu investasi sangat penting ya
HapusMengelola keuangan penting buat masa depan. Dengan investasi menjaga masa depan.
BalasHapusSetuju, kelola masa depan dengan baik ya mas
HapusLha iya bener, ketika memutuskan investasi LM emang paling aman dan minim resiko ya Teh Lis. Namun setuju banget sih ketika berinvestasi juga dengan tanah yang ditanami pohon jati dan jabon. Hasilnya emang sih tidak sekarang. Namun baru bisa dirasakan untuk jangka waktu panjang saat anak2 sudah mulai butuh banyak-banyak nya dana untuk mempersiapkan pendidikan mereka ya
BalasHapusIya mba memang enak buah jangka panjang, kalau punya tanah ditanami jati
HapusMbak hebat deh udah berinvestasi di tanah. Aku juga ingin mengikuti jejakmu buat menyiapkan dana pendidikan SID.
BalasHapusAyo mba semangat
HapusSekarang ini belum nikah dan punya anak, jadi belum ada kepikiran investasi. Tapi ada baiknya mulai dari sekarang juga ya mba 🤔
BalasHapusBiarpun belum nikah investasi penting loh mba. Temen2ku udah inves dari kerja
HapusKalau sudah punya buah hati pasti udah sangat berpikir investasi apa ya yang tepat. Nice sharing Ceu Lis!
BalasHapusAyo investasi juga
HapusMemang emak2 jaman sekarang pada lihai. Sudah ga jaman tuh stereotipe kalau emaak2 itu pinternya cuman belanjain duit! Emak2 skrg lebih jago sial finansial, bahkan sampai level investasi!
BalasHapusAyo bapak2 semangat investasi juga
HapusAku mulai investasi supaya ga kaget kalau ada keperluan di masa depan. Berharap bisa invest lebih banyak lagi, semoga ada rezekinya. Aminn
BalasHapusAmin. Semoga terwujud mba
HapusUbtuk saat ini aku investasi emas aja dulu dan kedepanya insya Allah mau investasi yang lebih gede lagi.Amin...
BalasHapusAmin. Semangat
HapusInvestasi buat masa depan, ilmunya benar-benar kepake banget ya seru acranya dan sangat bermanfaat.
BalasHapusIya mba seru banget acaranya
Hapusinvestasi ini emang penting ya, kebayang aja kalo ada apa2 di depan nanti kita harus punya sesuatu untuk nyelamatin kondisi tsb
BalasHapusSetuju mba, investasi memang penting banget buat masa depan
HapusMba Liswanti pinter investasi niy... Aku musti banyak belajar berani dari mba Lis...
BalasHapusAku mah pemula mba, baru belajar hehe
HapusAku cuma investasi dlm bentuk LM, tab haji, reksadana aja
BalasHapusMantep
HapusHrus mulai invest nih, biaya hidup tambah tinggi, dan kita gak tau kedepannya seperti apa. Apalgi buat calon ibu yg nantinya ngurus keuangan keluarga.
BalasHapusSetuju banget, investasi sejak dini penting ya
HapusMak Lis selalu kece kalau nulis tentang keuangan
BalasHapusMakasih mak
HapusWah! Akhirnya ngeliat tanahnya kak Lis :D
BalasHapusKapan panennya kak? ;)
Nunggu beberapa tahun lagi neh hehe
HapusDi Jogja banyak banget kalo bicara investasi itu ujungnya rumah :)
BalasHapusNah itu cakep pa
Hapus