[Kesehatan] Sebentar lagi akhir tahun, sudah siap travelling kemana nih? Pasti sudah banyak sekali rencana yang ingin diwujudkan bersama keluarga untuk mengisi liburan akhir tahun dengan mengunjungi destinasi impian.
Tapi sebelum melakukan travelling, tentu saja banyak yang harus dipersiapkan. Bukan saja persiapan budget, juga kesehatan. Supaya saat melakukan travelling tidak ada gangguan kesehatan. Salah satu yang penting adalah melakukan vaksinasi sebelum travelling.
Jangan Anggap Sepele Influenza
Pernah terganggu kesehatan saat travelling? Pernah banget, beneran bikin ga nyaman banget. Waktu jalan Thailand, sempat pusing dan hidung meler. Belum lagi kena diare, duh beneran ngeganggu banget. Karena membuat tubuh jadi ga nyaman. Untungnya sih ga berlangsung lama, saat itu langsung minum obat, dan bisa melanjutkan perjalanan sampai malam. Tapi ini tuh jadi pelajaran banget. Karena memang sebelum berangkat, kurang banget tidur. Malah bergadang menyelesaikan pekerjaan.
Jadi, pas masuk ke negara baru dengan kondisi cuaca yang beda dari biasanya, badan mudah sakit. Maka dari itu, ketika memutuskan untuk travelling lebih baik mempersiapkan segala sesuatu dengan maksimal, termasuk urusan kesehatan. Jangan sampai sakit menghambat dan menganggu perjalanan yang sudah direncanakan. Apalagi kondisi udara di suatu negara berbeda-beda juga, menjaga kesehatan sangat penting. Apalagi perjalanan dari tempat kita ke tempat yang dituju bisa membuat lelah juga. Jangan sampai saat lelah, terserang penyakit seperti influenza.
Kenapa Influenza? Karena influenza menjadi penyakit yang paling sering dialami selama liburan. Dan dalam rangka memperingati World Flu Day, pada 24 November 2019 ikut serta dalam Blogger Gathering "Bebas Flu Saat Travelling" bersama Kenapa Harus Vaksin, Sanofi dan Worldwide Communications di Paradigma Cafe Jakarta. Dalam acara ini hadir juga narasumber, yakni dr. Suzy Maria, SpPD selaku Satgas Imunisasi Dewasa PB PABDI.
Flu adalah penyakit pernapasan yang menular dan disebabkan oleh virus influenza yang menginfeksi hidung, tenggorokan dan paru-paru. Gejalanya dimulai dengan demam, menggigil, sakit tenggorokan, hidung tersumbat, batuk, nyeri otot dan badan, sakit kepala, mudah lelah, dan muntah-muntah. Saya sendiri pernah sakit flu saat kondisi hamil, itu membuat saya dirawat cukup lama. Dan sungguh sangat tidak nyaman sekali. Kalau tidak langsung ditangani, entahlah akan bagaimana saya dulu.
Pernah baca artikel di GridHEALTH, penyakit flu itu jangan pernah dianggap sepele. Karena menurut WHO jumlah penderita nya sampai saat ini sudah menapai 5 juta kasus per tahun dan kematian akibat penyakit ini sudah mencapai 500.000 kasus. Flu yang disebabkan oleh virus influenza bisa menyebabkan komplikasi prasah, termasuk gagal hati, gagal ginjal hingga mengancam jiwa.
Dalam pemaparan dr. Suzy, influenza itu sangat mudah menyebar baik itu saat seseorang bersih akan ada 20.000 droplet yang dilepaskan di udara, dan ini bisa menular hingga jarak 1.8 meter. Apalagi kalau melakukan kontak langsung, influenza bisa bertahan dipermukaan hingga 48 jam dan tetap menularkan bila seseorang memegang permukaan. Bahkan penyebaran virus influenza dapat meningkat hingga 4 kali lipat pada ruangan tertutup.
Bisa dibayangkan kalau saat berada di pesawat untuk travelling, terus ada yang terkena flu, pasti bisa tertular juga. Entah itu penumpang pesawat yang duduk bersebalahan, atau duduknya di depan/belakang dengan penderita flu, memilikir risiko tertular flu hingga 80%. Selain itu, 7,5% penumpang berisiko tertular flu dari penumpang yang sakit. Bahkan dari yang tertular, hampir setengahnya berada dalam 2 baris dari penderita.
Seorang traveller, yang berisiko tertular flu di dalam pesawat, risikonya berlanjut setelah turun dari pesawat. Apalagi tingkat infeksi influenza pada traveler 8,9 orang per 100 orang per bulan. Virus influenza ini jangan pernah dianggap sepele, karena bersirkulasi sepanjang tahun. Kalau di daerah tropis meningkat pada musim hujan, sedangkan di daerah 4 musim meningkat pada musim gugur dan musim dingin.
Maka dari itu, melihat risiko tertular flu saat travelling, seorang traveller juga perlu tahu nih dampak flu ini. Karena meskipun kadang ringan, flu ini bisa menganggu kesuksesan traveller saat mengunjungi tempat wisata di suatu negara, bahkan 40% yang terinfeksi membutuhkan penanganan medis.
Terus apa saja yang harus dilakukan saat sedang flu?
Ada beberapa hal yang bisa dilakukan, seperti:
- Istirahat yang cukup.
- Minum obat.
- Konsumsi makanan yang bergizi dan bernutrisi.
- Gunakan pakaian hangat.
- Saat batuk dan bersin, jangan lupa tutup hidung dan mulut.
- Segera buang tissu setelah digunakan ke tempat sampah.
- Cuci tangan dengan air dan sabun atau hand rub berbasis alkohol.
- Gunakan masker saat bepergian, bisa KN95 atau masker dengan lapisan filter carbon active.
- Yang paling penting adalah lakukan vaksinasi.
Lakukan vaksinasi sebelum travelling
Kenapa vaksinasi penting dilakukan sebelum travelling?
Karena vaksinasi adalah cara nomor satu dalam mencegah flu. Maka dari itu, pentingnya vaksinasi sebelum travelling, supaya tubuh selalu sehat dan mencegah dari segala risiko penyakit. Menurut dr. Suzy, keuntungan melakukan vaksinasi flu:
- Membantu mencegah terkena flu.
- Membantu tidak menularkan flu kepada orang lain.
- Membuat flu lebih ringan jika terkena penyakit flu.
- Mencegah komplikasi seperti pneumonia.
Vaksin influenza untuk traveller bisa disesuaikan dengan jenis vaksin influenza dengan daerah yang akan dikunjungi. Dan perlu diketahui vaksin influenza ini direkomendasikan dan penting untuk semua orang, termasuk anak usia lebih dari 6 bulan, wanita hamil, usia di atas lebih dari 50 tahun, memiliki penyakit kronik, dan tinggal dengan orang risiko tinggi.
Buat yang sedang merencanakan travelling akhir tahun ini, lebih baik memilih untuk melakukan vaksinasi sebelum berangkat, karena manfaatnya yang dirasakan banyak sekali. Ada 5 fakta vaksin flu untuk traveller:
- Hemat. Flu adalah infeksi paling umum di dunia. Mendapatkan vaksin flu sebelum liburan bisa berarti menyelamatkan nyawa, menghemat uang dan menjamin serunya liburan.
- Sepanjang tahun. Pada prinsipnya, risiko flu mengancam dunia sepanjang tahun. Di iklim sub-tropis. Flu biasa menyerang di musim dingin. Namun di daerah tropis, virus flu mengancam sepanjang tahun. Jadi penting sekali melindungi diri dengan vaksin flu.
- Virus pintar. Virus flu tergolong pintar karena mampu beradaptasi menjadi beberapa varietas dan berubah tiap tahun untuk menebus kekebalan tubuh. Pernah dengar berita tentang flu burung atau flu babikan?
- Menyelamatkan nyawa. Flu menyengsarakan semua orang, tetapi bisa fatal bagi penderita diabetes, asma, penyakit jantung. Bagi mereka, vaksin flu bisa menyelamatkan jiwa.
- Nikmati liburan ideal. Tak mau kan liburan ideal berubah jadi liburan bersama flu. Jadi pastikan mendapat vaksin flu sebelum berwisata ke daerah lain.
Sumber foto (ilustrasi Vaksin)- (www.canva) |
- Vaksinasi flu minimal 2 minggu sebelum keberangkatan.
- Bawa perlengkapan kesehatan selama perjalanan (tissue, obat pribadi dan hand sanitizer)
- Tutupi hidung dan batuk saat batuk dan bersin.
- Cuci tangan dengan sabun atau hand sanitizer setelah menyentuh fasilitas umum.
- Bersihkan sabuk pengaman, meja dan pegangan tangan sebelum penerbangan.
- Minum banyak air.
Melakukan perjalanan jauh, apalagi ke tempat yang baru, tentu saja perlu sekali memperhatikan kesehatan. Bukan saja dana, dan rencana perjalanan, tapi juga menjaga kesehatan. Supaya travelling menjadi lebih menyenangkan. Jangan sampai flu menyerang dan menganggu kesehatan selama travelling. Saatnya untuk lawan flu dengan menjaga pola hidup sehat, olahraga, menjaga kebersihan dan tidak lupa melakukan vaksinasi sebelum travelling, karena ini sangat penting untuk menjaga kesehatan.
Informasi tentang vaksinasi, bisa langsung cek:
- Instagram: @kenapaharusvaksin
Sumber tentang WHO:
Jadi melakkan vaksin itu harus 2 minggu sebelum keberangkatan ya Mbak? Terima kasih banyak sudah berbagi informasi ini Mbak.
BalasHapusnah waktu umroh aku juga divaksin , saat umroh sih gak apa2, pulangnya flu berat, kenapa ya
BalasHapusSehat harus dimulai dari diri sendiri, kalau bukan kita siapa lagi hehe
BalasHapusHal yang seperti ini kadang dianggap sepele, padahal penting banget buat kelancaran traveling
BalasHapus