Kali ini saya pengen cerita dari perjalanan tahun 2019, ga apalah ya baru sempat nulis, daripada ga ditulis sama sekali, sayang banget. Perjalanan ini sudah dilakukan dari bulan September 2019 ke Bangkok. Dikarenakan padatnya aktivitas, tahun tahun lalu semangat ngeblog rada kendur banget. Padahal biasanya bisa update dua hari sekali. Sedih sih, semoga aja tahun 2020 kembali aktif menulis. Aminkan ya.
Balik lagi dengan cerita perjalanan ke Bangkok September 2019, yang memang tidak ada rencana sama sekali ke negara ini. Tujuan saya menabung untuk travelling adalah bisa mengukirkan jejak di Korea Selatan dan Osaka Jepang. Tapi ternyata belum kesampaian juga. Giliran tabungan terkumpul ga ada temen jalan. Giliran ada temen jalan, malah ga dapat izin pergi. Memang belum waktunya saja mungkin ya buat berkunjung ke dua negara tersebut. Semoga saja secepatnya.
Budget 4 juta bisa liburan singkat di Bangkok
Waktu itu teh Ani tiba-tiba ngeshare promo ke Thailand di grup, ternyata ga mahal juga harganya, ga mikir lagi, saat itu langsung booking. Apalagi beberapa bulan belakangan lagi padat kerjaan, butuh rehat juga sebentar. Ya sudah saat itu juga langsung memilih ikut pergi ke Bangkok. Lagian budget buat travelling juga masih ada. Jadi keuangan masih aman, dan tidak perlu menganggu keuangan lainnya.
Sebelum cerita bagaimana perjalanan ke Bangkok, saya bakalan share dulu nih budget yang dibutuhkan. Alhamdulillah beneran hemat banget, hanya mengeluarkan uang 4.000.000 rupiah, dengan rincian sebagai berikut:
- Tiket pesawat dan hotel: 2.700.000
- Masuk Madam Tussaud: Perkiraan dalam rupiah saat itu 350.000
- Transportasi: Perkiraan dalam rupiah 150.000
- Makan 300.000
- Oleh-oleh: 500.000
Untuk total semuanya kurang lebih adalah 4.000.000. Waktu berangkat saya menukarkan uang rupiah ke bath sekitar 2.500.000. Alhamdulillah balik lagi, biarpun belanja lumayan banyak, tapi lebih banyak yang jastip. Jadi pas balik ke Jakarta, ya uangnya kembali lagi. Dan saya hanya menghabiskan uang 4.000.000 rupiah, sudah termasuk pesawat, hotel, makan dan lainnya. Jujur ya, selama di sana, saya hanya makan mie dan buah-buahan. Jadi untuk makanan terjangkau banget hehe.
Day 1 di Bangkok, dari pindah hotel sampai makan buah
Sampai di Bandara Don Mueang |
Hari itu 6 September 2019 dari rumah saya dan Riri memilih untuk naik Railink ke Terminal 2 Soekarno Hatta. Dan jujur deg-degan banget. Karena hari itu sepertinya ga bakal keburu ke Stasiun BNI City. Niatnya naik Railink itu jam 2an, akhirnya beneran telat, padahal udah lari-lari dong. Karena memang Railink itu tepat waktu. Jadi mohon jangan dicontoh hahaha, biasakan datang ke stasiun 30 menit lebih awal ya. Tiket yang saya beli pun akhirnya hangus wkwkwk.
Untungnya Railink ini berangkat setengah jam sekali kalau belinya offline, kalau online ga semua jadwalnya masuk. Dan harganya pun berbeda. Akhirnya saya memilih beli ditempat dengan tiket 70.000, kalau online belinya 40.000. Tak apa ya, daripada telat. Akhirnya setengah 3 kami berangkat ke Bandara. Alhamdulillah dari BNI City hanya butuh waktu 41 menit sudah sampai Soekarno Hatta. Sampai ke Soekarno Hatta dilanjutkan naik Skytrain ke Terminal 2, dan cuma beberapa menit saja sudah sampai Terminal 2.
Lumayan ngos-ngosan tuh, takutnya telat, karena pesawat kami berangkat jam 16:30. Di Terminal 2 sudah ada teh Ani dan Sekar menunggu. Dan benar saja, baru juga duduk sebentar dan ngobrol, sudah ada pengumuman untuk boarding time. Huh, untung saja tidak ketinggalan pesawat. Kalau sudah duduk di pesawat udah tenang banget. Perkiraan sampai di Donmuang International Airport sekitar 20:10 waktu Bangkok.
Jadi mari senyumin buat yang ngos-ngosan |
Saat di Bandara Don Mueang untuk menuju hotel di kawasan Khao San Bangkok memilih menggunakan bus dengan No. A4. Alhamdulillah hari itu dapat bus yang terakhir juga jam 21:00. Tenang sudah bisa duduk manis ke hotel. Dan untuk ongkosnya sekitar 50 baht atau sekitar 23.000. Cukup terjangkau sih menurut saya.
Sebenarnya ini perjalanan pertama kami, beneran nekad banget, tapi seru sih. Tanya sana sini biar ga salah arah juga. Saat di Bus kami sering bertanya juga, karena takutnya terlewat juga. Yang saya ingat malam itu turun di dekat lampu merah dan banyak tuk tuk juga. Bermodalkan maps untuk sampai ke Hotel. Jalan kaki lumayan lama, akhirnya sampai di Wild Orchid Villa, ternyata tempatnya masuk gang-gang gitu. Sempet puyeng juga carinya. Sesampainya di hotel, kami di antar ke hotel lain di kawasan Khaosan Road. Lupa pastinya kenapa waktu itu, ga salah belum siap kamarnya. Karena terlalu lelah juga, akhirnya kami diantar ke hotel lain.
Sungguh kaget saat jalan ke kawasan Khao San Road, mana gerek-gerek koper, desek-desekan, kanan kiri suara musik, asap rokok dimana-mana, disitu pengen secepatnya sampai hotel. Sebelum berangkat tuh sering banget dengar dan baca di beberapa artikel tentang kawasan Khao San road yang merupakan surganya para backpaker, cari apapun disini pasti ada. Pantesan rame banget, karena Khao San Road ini termasuk pasar malam yang tertua di Bangkok. Kalau pagi sih seperti jalanan biasa, baru malam jadi begitu ramai sekali.
Kawasan Khao San Road saat malam ramai, dari yang jual makanan sampai souvenir, dan kalau pagi langsung seperti biasa (foto kiri paling bawah) |
Malam itu biarpun sudah jam 11 malam, kami memilih keluar untuk cari makan, biarpun kawasan ini makin malam makin rame. Lumayan lama tuh muter cari makanan halal. Karena baru pertama kali, jadi belum paham juga, tempat makanan halal dimana aja. Baru deh setelh pulang ke Jakarta, dapat info makanan halal di kawasan Khaosan Road hehe. Karena muter-muter lumayan lama, akhirnya saya memilih membeli buah, kebab, mie dan minuman segar buat ngisi perut. Sedangkan yang lain memilih seafood dan makanan lainnya.
Terus pindah hotel gimana rasanya? Pokoknya aduhai banget, kami dapat lantai 4 dan itupun harus lewat tangga. Jadi kalau turun lagi udah males aja. Udah deh memilih untuk diem ga banyak keluar kalau sudah di kamar haha. Neng lelah bang naik turun tangga. Hari itu saya baru bisa tidur sekitar jam 2 pagi, mungkin efek musik diluar yang keras banget, jadi susuh buat merem.
Day 2 mengunjungi tempat wisata di Bangkok
1. Menuju The Grand Palace Bangkok
Tempat pertama yang saya dan teman-teman kunjungi adalah The Grand Palace Bangkok, jaraknya dari Khaosan Road ga terlalu jauh juga, kalau tidak salah 1.6 kilo aja kok. Itupun pas cek dari Maps. Sepanjang jalan banyak yang menawari kami untuk diantar ke lokasi tujuan, malah ada yang bilang jauh juga. Padahal mah deket banget jalan kaki. Jadi, kami lempeng aja gitu. Karena yakin dengan Maps hehe.
Ternyata bener dong ga lama sudah sampai tujuan. Cuman kami banyak berhenti saja. Lihat jembatan kece dan bangunan yang instagramable langsung berhenti. Begini kalau content creator, foto yang dibuat harus sebagus mungkin. Sekaligus abadikan momen dan buat bahan tulisan di blog juga, seperti sekarang ini yang saya tuliskan.
Bangkok City Pillar Shrine |
Di seberang The Grand Palace Bangkok ada yang jualan minuman khas Bangkok, yakni Thai Tea, harganya juga lumayan terjangkau kok, yakni sekitar 50 Baht. Sebenarnya ada berbagai rasa sih, cuman thai tea selalu jadi pilihan. Padahal sebelumnya saya sendiri habis ngopi. Mulai deh tuh perut kerasa mules-mules ahahaha.
Gedung Kementerian Pertahanan Bangkok |
The Grand Palace benar-benar megah sekali, dari halaman luar saja udah megah banget. Disana banyak sekali pengunjung, apalagi di hari sabtu pasti lebih banyak. Saya dan teman-teman hanya foto-foto di luar, tidak masuk ke dalam, karena memang masih banyak yang ingin dijelajahi.
Dan disini drama pun dimulai. Saya mulai mules-mules sampai harus bulak balik ke kamar mandi, efek dari malem makan buah, paginya belum sarapan langsung kopi dan thai tea. Udah komplit deh itu perut. Udah lemes banget tuh di The Grand Palace. Untungnya punya temen-temen yang solid dan mau sabar banget. Aku yang mules-mules ditungguin. Alhamdulillah.
Biarpun hanya di luar, kami sangat puas kok berada di Grand Palace Bangkok yang sangat megah. Apalagi banyak spot foto yang instagramable juga di luarnya. Dan saya juga puas bisa mengukirkan jejak di tempat ini. Jadi tahukan seperti apa Grand Palace Bangkok yang sangat megah.
2. Menuju Chatuchak Weekend Market
Istana Dusit |
Karena drama sakit perut mulai reda, saat itu pun melanjutkan perjalanan. Tadinya mau ke Wat Arun, tapi dipikir-pikir sama saja, akhirnya hari itu diputuskan untuk langsung ke Chatuchak Weekend Market. Hari itu kami memutuskan naik taksi. Setelah tawar menawar dapat 200 baht, Alhamdulillah baik juga draivernya. Malah kami diajak ke beberapa tempat sebelum menuju Chatuchak, seperti melihat Istana Dusit yang bergaya Eropa, dibangun pada tahun 1900. Dari luar terlihat megah sekali, dengan penjaga istana yang juga terlihat gagah.
Setelah melihat istana Dusit, perjalanan pun berlanjut. Kali ini mengunjungi GEMS Gallery Bangkok. Ternyata banyak juga loh wisatawan yang datang kesini, bahkan untuk membeli perhiasan. Jadi disini, selain bisa melihat bergam koleksi perhiasan, bisa beli juga loh. Untuk harganya juga beragam sekali.
Di GEMS Gallery tidak banyak foto-foto, jadi cuma foto di luar yang sedang membuat perhiasan |
Di GEMS Gallery tidak lama juga, saya dan teman-teman melanjutkan perjalanan langsung menuju Chatuchak Weekend Market. Kami sempat lapar dan muter-muter cari makanan. Pas lihat tempat makan, ternyata no halal semua. Ya sudah saat itu juga langsung keliling saja. Untungnya nemu buah-buahan dan es kelapa. Iya kembali makan buah. Sungguh aku selama disana beneran makan buah. Ya sudah ya, ga apa-apa deh lebih sehat jugakan?
Selamat belanja di Chatuchak Weekend Market |
3. Menuju Museum Madame Tussauds Bangkok
Menuju Museum Madame Tussauds Bangkok |
Naik BTS di Bangkok rapi juga, antri biarpun hari itu banyak penumpangnya. Ga ada ceritanya itu dorong-dorongan. Perjalanan menggunakan BTS ke Siam membutuhkan waktu kurang lebih 30 menitan saja. Sesampainya di Siam BTS Station langsung ga enak hati, karena dapat telpon anak sakit. Duhhh, nyess banget hati, antara pengen nangis dan cepat-cepat pulang ke Indonesia. Di Siam Station sempat duduk dulu untuk mencari kabar kondisi anak. Alhamdulillah langsung dibawa ke dokter, dan hati mulai tenang. Beneran deh jalan-jalan kemarin itu, antara senang-senang dan kepikiran rumah haha.
Karena sudah dapat informasi anak bisa ditangani, bisa melanjutkan perjalanan ke Siam Discovery Center untuk berkunjung ke Museum Madame Tussauds Bangkok. Setelah tanya sana sini, sampailah di lokasi. Akhirnya kesampaian juga bisa melihat secara langsung patung liling dari tokoh-tokoh dunia, bahkan Presiden Pertama Indonesia juga ada disini.
Saat berada di Madam Tussauds beneran deh, langsung pengen foto-foto sama tokoh-tokoh yang sebagian saya kenal, ada Jay Chou, Jacky Chan, Lady Diana, Ir. Soekarno, Anggun, David Beckham, Beyonce, Barack Obama dan istri, Albert Einstein, Shahrukh Khan, hingga Katy Perry. Pokoknya patung lilin tokoh-tokoh dunia ini banyak banget, kalau ga salah ada sekitar 100, soalnya banyak sekali.
Untuk tiket berapa? Waktu itu berempat 3222 baht, perorangnya 805,5 baht atau sekitar 376.000 rupiah. Puas sih foto-foto dengan patung lilin dari tokoh dunia, kapan lagikan? Bahkan hari itu dapat kesempatan juga untuk nonton Ice Age 4D, seru banget. Hari kedua di Bangkok terlalu seru dan banyak cerita. Sampai akhirnya kami pulang dengan menggunakan tuk tuk dengan membayar 150 baht. Yang menarik nih saat berada di kawasan Siam menunggu tuk tuk ada pemberitahuan bahwa beberapa kawasan termasuk area publik bebas rokok. Dan aturan ini harus diikuti, termasuk wisatawan, jadi hati-hati ya jangan sembarangan merokok juga, karena bisa kena denda 5000 baht atau sekitar 2,3 juta rupiah.
Kalau melihat aturan seperti ini udara bisa bersih dan bebas asap rokok, jalan-jalan jadi nyaman jugakan? Yang punya alergi udara kotor seperti saya bisa tenang nih, soalnya bisa aman ga mimisan juga. Jadi kalau suka merokok saat travelling dan mau ke Thailand, coba deh rajin baca informasinya, daripada kena dendakan. Paling aman sih jangan ngerokok.
Hari ini sebenarnya lama juga nunggu tuktuk, setelah dapat dan nego harga, akhirnya kamipun pulang ke Hotel di kawasan Khao San Road dengan aman. Dan bisa istirahat dengan pulas setelah seharian jalan-jalan. Sebenarnya masih kurang lama, dan pengen jalan-jalan lagi ke Bangkok, semoga saja ada rezeki, ada teman juga, dan bisa travelling kesana lagi.
Aku kangen sama es ini, beneran enak banget, kan jadi kangen loh |
Semoga di 2020 ini, banyak cerita juga yang bisa saya tuliskan, entah itu tentang travelling, dunia anak, keuangan, hingga pernikahan. Ini tulisan perdana saya di 1 Januari 2020.
Sekali lagi selamat tahun baru 2020 ya 😍😍😍.
Bangkok nih murah muraaaahh, either kuliner maupun fashion-nya.
BalasHapusTapi khusus kuliner, banyak "jebakan betmen" alias menu2 pork and lard.
Udah bener Teh Lis makan buah2 dan mie instan dari Indonesia ajaa :D
Iya mba makanya ku lebih memilih makan buah
HapusWuaaa singkat tapi berkesan mba. Aku aja waktu itu nggak sempat ke Grand Palace. Terus Madam Tussauds cuma lewat doang nggak pake masuk. Maklum perginya pake open trip, jadi ngikut jadwal travelnya. Next ke Bangkok lagi udah bisa pergi backpackeran. Hehe.
BalasHapusIya mba memang enak backpackeran ya
Hapushwaa seru yaa bisa jalan2 bareng temen kesayangan. aku jg ada wacana jalan2 bareng temen, moga terlaksana karena emak butuh me time hihihi
BalasHapusAmin Ya Allah, semoga terlaksana ya mba
HapusBangkok bagus ya gedungnya, ada ciri khas-nya. Design gedung Kementerian Pertahanan juga keren....jadi pengen ke Bangkok aku tuh.....Ku juga ngiler sama es krimnya mbak, hehehe
BalasHapusIya mba, khas banget desainnya. es krimnya juga enak
HapusMadam Tussauds makin banyak yang baru yaaa :D Aku seneng ke sini kalau hari kerja, jadi gak banyak pengunjung. Mau foto-foto terus gak ada antrian hihihi.
BalasHapusIya sama, kemarin itu aku ga banyak antri juga
Hapuswajib banget ke Museum Madame Tussauds kalau udah di Thailand ya. bs fefotoan dg para tokoh terkemuka dunia. kalau saya lebih penasaran dg es krim yg seperti banyak nata de coco nya nih
HapusAduh sayang banget cuman 1 hari full aja menikmati kota Bangkok. Padahal banyak yang bisa didatengin lho.
BalasHapusSaya tahun 2012 ke sana, 4 hari. Semoat ke Pattaya juga.
Seru sih di Bangkok, soalnya murmer semua.
Iya mba, namanya juga liburan singkat, ga bisa lama, karena banyak kerjaan juga yang ga bisa ditinggal
HapusTernyata kalau ke Thailand 3 hari, gak terasa lama juga yaa, kak...
BalasHapusAlhamdulillah agendanya padat merayap. jadi optimal jalan-jalannya plus cuaca mendukung.
Selama di Bangkok makan makanan khas Thailand apa aja, kak?
Saya kemarin itu lebih banyak jalan mba, kuliner ga banyak yang dinikmati, karena tempat yang saya datengin kebanyakan non halal, jadi makan buah saja termasuk Mango Cticky Rice dan thai tea.
HapusBangkok ngangeni ya, Murmer dan eksotis banget budayanya, makanannya enak..duh kok wishlistnya sama, pengen ke Korsel, semoga ada rezeki bisa ke Korsel tahun ini aamiin
BalasHapusAmin Ya Allah
HapusAh sudah lama aku gak ke Bangkok, jadi kangen pengen kesana lagi. Ini hebat bisa di budget 4juta, biasanya aku bengkak di makanan. Jadi tertarik bikin plan liburan ke Bangkok.
BalasHapusAku ga banyak kulineran, lebih memilih makan buah dan menikmati suasana aja hehe
HapusMeskipun enggak lama, kayaknya berkesan banget kok mba perjalananmu ini. Jadi mupeng juga pengin ke Bangkok ya dengan 4 juta. Itu kalau misal banyak jajan pasti habisnya lebih banyak ya mba.
BalasHapusIya mba, banyak jajan lebih membengkak lagi budgetnya
HapusWah, lumayan murah ya mbk. Balik modal ya berkat jastip, alhamdulillah. Paling enak emang kalo liburan ke LN bikin jastip, lumayan ya mbk buat beli olwh oleh hehe
BalasHapusHaha iya mba saya memilih jastip aja deh, daripada buat sendiri ahaha
HapusMbak lis foto ngos2an aja cakep loh. Hahaha.. ke bangkok itu sebenarnya byk paket murah tp karena aku dari kalimantan jadi mahal karena tiket ke jkt nya mahal hiks..
BalasHapusOh iya harus ke Kalimantan dulu ya mba
HapusWah itu es krim di batok kelapa, menggoda sekali!
BalasHapusEs apa itu, mba?
Aku sudah scroll-scroll ke atas masih belum nemu nama kulinernya.
Beneran, sangat menggoda :)
Oh iya lupa dicantumin, namanya Coconut Ice Cream
HapusWaw teh Lis...aku pengen jalan2 sendirian gt. Cuma liat anak2 kok kasian kalau ga diajak juga hahaha
BalasHapusSeru amat sendiri euyyy. Murce mayan 4 juta aja
Pengennya sama keluarga aku juga mak, cuman anak-anak belum punya paspor, dan ini perginya spontan juga
HapusSeru juga jalan-jalan ke Bangkok ya, Mbak. Dengan mengandalkan maps kita bisa mengunjungi banyak tempat bagus tanpa harus mengeluarkan ongkos untuk transport.
BalasHapusPenasaran dengan hidangan ekstrimnya, mau foto harus bayar dulu ya hihihi
Haha iya harus bayar, aku sih ogah haha
HapusWah, menutup 2019 dengan traveling ya mb..seru juga jalan bareng teman ke negeri orang. Saya tu dah lama pengen ke Thailand, pengen nyicipin aneka manisan dan buah kupas yang sepertinya enaak banget...
BalasHapusNah aku paling suka minuman seger dari buah yang enak banget disana. Kalau oleh-oleh bawa manisan juga
Hapuspatung lilinnya mirip bener yaa dg aslinya. hebat! pantas saja HTM sampai segitu. tapi puas banget jalan3nya...
BalasHapusPuas banget jalan-jalannya mba
HapusHuhu.... Jalan-jalan sama yang segank, setipe, backpackeran, memang enak ya Neng Lis. Saya jalan-jalan ke Thailandnya sama teman yang high class jadi nggak cukup biaya 4 juta. Asli bikin bankrut.
BalasHapusIya kemarin ku juga kaget, pas dihitung pengeluaran, hanya 4 juta
HapusMurah banget itu mba bisa ke Tai cukup ngeluarin budget 4jt. Ah, aku hatus nabung nih, semoga tahun ini bisa berkunjung ke sann.
BalasHapusSemangat mba
HapusWah cukup ya budget makan hanya 300ribu, mbak? Aku lagi nyari tiket murah ke Thailand, pengen kesana
BalasHapusCukup kalau makannnya seperti aku cuma buah mba.
Hapuspas ke Bangkok ga ke tempat ini semua mba wkwkwk semoga next ke Bangkok lagi bisa kunjungi ini smeua :)
BalasHapusAmin mba
HapusWah, jadi pengen ke Bangkok dan buka jastip juga, biar ada pemasukan tambahan, xixixi...
BalasHapusNah setojoooo
Hapuskalau travelling ke sini rekomended gak sih mbak bawa anak? lumayan hemat ya kalau cuma 4 juta
BalasHapusLady Diana mirip bgt dgn yg asli ya, pengen ke Bangkok trus makan duren Bangkok pasti rasa nya beda kl beli nya di sana ya Ceu.
BalasHapusPokoknya kudu balik lagi ke sana:)
BalasHapusah ceu lis berhasil bikin saya iri, hiks hiks pengen banget jalan - jalan ke bangkok nih ceu. hayok lah ceu kapan kita jalan- jalan bareng nya
BalasHapusMenarik sekali pengen kesana juga deh dan saling mendoakan ya Teh saya juga pengen ke Korea hihi
BalasHapusNah sama nih kita, tulisan pertama di tahun 2020 tentang Wisata Thailand hahaha...
BalasHapusTapi memang ga cukup rasanya ya kalau ke Thailand dan sebentar waktunya, tapi ada daya, ada keluarga yang nggak bisa ditinggalkan lama-lama kan...
Tempat-tempat wisata di atas itu aku malah nggak ke sana loh, soalnya ngikut jadwalnya dari Travelnya hohoho....
Tapi seneng banget lah nambah stempel di Paspor, Alhamdulillah udah pernah ke Thailand juga.
Happy travelling Mbak, keep sharing and writing yaaa...
Pergi ke Bangkok itu memang tak cukup sekali.
BalasHapusEnaknya sih di sana termasuk hemat untuk makan ya. Jadi aku juga suka kalau ke sana.
Kebetulan banget kmrn baru aja ngobrol sama temen tentang rencana liburan ke Bangkok... Ternyata cukup murah ya mba buat keliling bangkok dan nikmatin kulinernya sekalian beli oleh-oleh habis sekitar 4juta aja. Mungkin nanti saya bisa pake ittenary dari mba ini biar bisa hemat, syukur2 bisa lebih murah hehe..
BalasHapusOh iya mba, sekalian mau bagi info, saya sedang adain give away kecil2an yang hadiahnya 6 buah buku di blog saya. Siapa tau ingin nambah koleksi buku baru, boleh banget ikutan. hehe Makasih mba
Wah aku save nih artikel ini teh hehe. Soalnya aku belum pernah ke Bangkok, jadi next time kalo ke Bangkok aku tinggal baca ini deh hehe. Bisa sekalian nabung dan mulai carii tiket promo deh hehe
BalasHapusWaaa teh Lis cerita Bangkoknya seru banget! Aamiin semoga jalan lagi d 2020 nih, kalo boleh aku mau teh diajakin hahahahaha. Duh itu segeerrrrr banget eskrim yg d batok kelapa
BalasHapusUdah lama pengen jalan-jalan ke Bangkok, baca ini makin mupeng beraaaat
BalasHapusTernyata budgetnya gak terlalu mahal ya
Jadi semangat nih nyusun itenirarynya
Aku nyontek jadwalnya ya, Teh
Untuk tempat yang dikunjungi sekaligus oleh-oleh dengan budget segitu udh lumayan murah ya..
BalasHapusThailand memang jadi salah satu pesona wisata yang cukup diminati di Asia Tenggara. Semoga di lain waktu berkesempatan ke sana
Maksimal banget dengan bujet 4 juta bisa dapet jalan2 komplit di Bangkok. Tapi enaknya sama temen2 ya
BalasHapusWalaupun sebentar, tetapi berkesan. Udah gitu murah juga. Pantesan banyak yang pada pengen ke Bangkok
BalasHapusWah, 4 juta udah plus bisa beli olwh oleh.
BalasHapusDi Khao San Road, musiknya sepanjang malam banget nggak ya? Teteh aja baru bisa tidur jam 2 pagi. Kalau aku, entahlah bakalan bangun kesiangan kalo begitu mah.
Kok saya malah terkesan dengan ice creamnya yang di batok kelapa ya mbak. Emmm ... kebayang enaknya dech, hehe ...Tapi seru juga ya traveling dadakan kayak gitu
BalasHapus