[Lifestyle] Semenjak kumpul lagi dengan anak dan harus WFH, rasanya nano-nano banget. Awalnya kesulitan mengatur waktu, sehingga semua pekerjaan berantakan. Tapi pada akhirnya bisa menemukan cara dalam mengatur waktu sekolah dan bekerja di rumah supaya lebih efektif.
Masa sulit mengatur waktu sudah dilewati
Semenjak pemerintah mengumumkan untuk sekolah dan bekerja di rumah, semua pasti merasakan jadwal harian berubah total. Tugas seorang Ibu yang juga bekerja di rumah semakin bertambah, Dari yang bekerja, mengurus anak dan keluarga, hingga menjadi guru untuk anak-anak. Yang membuat kita harus memahami pelajaran anak-anak. Tapi ternyata, menjadi seorang guru itu tidaklah mudah. Dan itu yang saya rasakan.
Biarpun kedua orangtua saya adalah seorang guru, tapi ternyata saya selalu kesulitan mengajar pelajaran, kecuali akuntansi, teater dan musik. Mungkin karena itu pelajaran yang benar-benar saya sukai dari SMK hingga kuliah. Apalagi kalau sharing ngeblog paling suka banget. Maka dari itu, semenjak kumpul sama anak-anak sempat stress dan sakit berhari-hari tuh. Karena tugas sekolah ga ada habisnya, sedangkan anak-anak juga ga paham, apalagi Ibunya hahaha. Kalau dikasih matematika udah nyerah duluan, soalnya dari dulu selalu ga suka pelajaran ini. Anehnya selalu suka dengan akuntansi, padahal hitungan juga.
Ilustrasi bekerja di rumah (photo by Canva) |
Jadwal harian saya sempat berantakan, bahkan pekerjaan kantor banyak yang telat dikerjakan. Itu juga yang memicu stress. Belum lagi kerjaan rumah yang semakin banyak, dari setrikaan dan lainnya. Karena memang saya tidak pernah mau memiliki asisten rumah tangga. Sereport apapun, sebanyak apapun kerjaan dan urusan anak-anak selalu ingin dikerjakan sendiri, biarpun membuat kita kelelahan. Tapi buatku itu terasa lebih nikmat.
Tidak mau terus menerus seperti ini, akhirnya semenjak itu mulai mencari cara, supaya kegiatan di rumah berjalan dengan lancar. Awal-awal membuat jadwal baru, sempat panik pas telat bangun. Tapi makin kesini, makin happy. Sekarang malah bisa bilang "bawa santai saja". Iya bener bawa santai, bawa happy. Supaya sebanyak apapun pekerjaan tetap bikin bahagia. Bukti berat badanku makin bertambah hehehe. Sebelum melanjutkan cara mengatur waktu selama di rumah, paling penting supaya tetap bahagia adalah:
- Semakin mendekatkan diri kepada Allah SWT, supaya menjalani padatnya aktivitas di rumah tetap diberikan ketenangan hari.
- Tidak usah banyak mengeluh di medsos, bagaimana kerempongan atau pusingnya ngajarin anak sekarang. Karena ternyata itu tidak akan pernah membantu sama sekali dan tidak akan kasih solusi apapun.
- Komunikasi terus dengan suami.
- Banyak bergerak dan pola makan sehat, supaya tidak stress juga. Jalan pagi paling ampuh membuat pikiran lebih fresh.
- Kurangi scrool timeline sosmed. Ini beneran membantu banget. Jadi kita akan lebih fokus.
Cara mengatur waktu supaya lebih efektif kegiatan di rumah
Ilustrasi jadwal (photo by canva) |
Untuk mengatur waktu supaya lebih efektif selama di rumah, semua tergantung niat kita sendiri, siap tidak nih? Kalau saya sendiri dari dulu diajarkan untuk selalu siap. Apalagi dengan tugas suami yang tidak mudah, jadi tidak bisa selalu menemani. Waktu anak pertama dan kedua saja, sering ditinggal tugas jauh. Jadi, saya harus bisa mengatur waktu di rumah, dari mengurus anak, rumah dan bekerja. Jadi pas sekarang anak sekolah dan saya bekerja di rumah, yakin bisa kok.
Ada beberapa cara mengatur waktu yang saya gunakan di rumah, supaya lebih efektif dan semua kerjaan berjalan dengan lancar.
1. Awali dengan membuat daftar kegiatan dan jadwal sekolah
Untuk mengatur waktu, kita harus tahu dulu kegiatan apa saja yang akan dilakukan. Misalnya nih saya bekerja sebagai seorang freelancer, selain ngurusin keuangan 1 toko dan mengatur keuangan pribadi bos saya, juga bekerja sebagai admin sosial media. Tentunya seorang blogger juga, pasti ada kegiatan menulis. Kalau anak-anak sekolah dengan jadwalnya 2-3 pelajaran setiap hari. Serta les yang mereka ikut.
Kalau sudah tahu kegiatan apa saja yang dilakukan, coba deh untuk disusun sebaik mungkin. Untuk mulai dibuat jadwalnya.
2. Membuat jadwal harian
Membuat jadwal ini terbilang mudah ya, tapi justru penting untuk membuat jadwal dengan baik dan benar. Paling penting buat jadwal yang prioritas, misal ada laporan yang segera dikirim, nah buatlah di awal. Terus kalau anak ada tugas yang harus selesai jam 12 siang, itu yang didulukan. Berikut adalah contoh jadwal harian yang saya buat, pastinya setiap orang berbeda ya.
Dan jadwal ini juga setiap hari berbeda. Karena biasanya anak ada les, saya pun ada meeting dan event blogger online yang diikuti. Jadi paling penting adalah tahu daftar kegiatan, kalau mendampingi belajar buatku penting banget.
3. Usahakan selalu ada jam istirahat dan me time
Biarpun kerja dan sekolah di rumah, dalam jadwal harian harus ada jam istirahat dan me time. Karena tubuh juga harus rileks dan tenang. Saya sendiri ada jam tidur siang, karena memang tubuh yang memiliki anemia akan mudah lelah, ya sekali ngelonin anak. Karena anak-anak kalau Ibunya belum tidur, akan susah juga. Yang penting semua kerjaan yang harus selesai di hari itu bisa lancar. Jangan memforsir tubuh kita semua kerjaan selesai saat itu juga ya. Biarkan rehat sebentar.
4. Kurangi gangguan dan scrool media sosial
Saat bekerja atau anak lagi belajar, itu handphone silent dulu ya, supaya tetap fokus juga. Apalagi kalau ada notif media sosial, pengennya langsung dicek. Jadi aku sering silent notif medsos kalau lagi kerja. Soalnya godaannya banyak banget, apalagi kalau lihat chat WA yang seru hehe. Sekarang lagi enak kurangi scroll media sosial, supaya tetap tenang dan tetap berpikir positif.
5. Komunikasi dan kerjasama dengan suami
Supaya mengatur waktu ini berjalan lancar, bisa langsung komunikasikan dengan suami. Sehingga suami bisa saling membantu dan bekerjasama. Biasanya saat anak belajar malam dan saya kerjaan laporan harian, suamilah yang mendampingi anak-anak untuk belajar. Kan bikin berdua, ngurusnya berdua ya hehehe.
6. Tidak banyak mengeluh
Yang terakhir nih, supaya jadwal harian berjalan dengan lancar, usahakan tidak banyak mengeluh, karena pasti bikin mood makin jelek, apalagi sampai ngeluh di media sosial, cape ngurus rumah dan lain-lain. Setiap orang yang sudah berumah tangga pasti cape ngurus rumah, anak dan lainnya, tapi nikmati saja supaya berkah. kalau cape ya tinggal istirahat dulu, sambil ngemil, tidur atau nonton.
Dan itu ampuh loh. Diawal mendampingi anak saya asli cape ngajarin anak, karena pelajaran susah semua, apalagi matematika dan bahasa jawa yang ga dipahami. Belum lagi tugas sekolah yang numpuk, pengennya marah, terus update status kesulitan dengan salah satu pelajaran. Tapi nyatanya apa? Tidak ada solusi apa-apa buat mengurangi kebingungan pelajaran.
Ilustrasi belajar di rumah (photo by Canva) |
Kuncinya sekarang ini saat tidak bisa salah satu pelajaran, atau ada soal yang ga bisa aku pahami, saya langsung share ke teman yang lebih paham 😂😂. Atau pas les, itu tugas dibawa. Jadi beneran gamau lagi diambil pusing, biar anaknya pun ga tertekan lihat ibunya gregetan ga paham. Ini tantangan banget buat saya. Tapi kalau nanti anak sudah mulai sekolah tatap muka, masa-masa seperti ini akan dirindukan.
Kalau urusan kerja mah, tetap menyenangkan kok. Sebanyak apapun bisa cepat selesai. Karena itu semua pekerjaan yang disukai. Begitulah cara saya mengatur waktu untuk sekolah maupun bekerja. Alhamdulillah beberapa bulan ini mengikuti jadwal harian semua berjalan dengan lancar, kecuali lagi sakit saja, tidak ada masak, semuanya beli hehe.
Mengatur waktu emang kunci dari segalanya. Apalagi di saat banyak waktu di rumah sprti sekarang ya.. bener2 kudu pinter atur waktu biar gak keteteran
BalasHapusKalau kejebak scrolling media sosial memang makan waktu banget, Mbak Lis harus strict ya sama diri sendiri.
BalasHapusSemangaaaattt emak-emak sejagat rayaaaa :D
BalasHapusPandemi ini memang segalanya terasa serba aneh.
Wagu, kalo orang Jawa bilang.
Tapiii, BISMILLAH. InsyaALLAH kita BISA beradaptasi dengan baik yaa
Aku kurang telaten mba kalau bikin jadwal harian kalau secara tertulis. Tapi aku sudah ada gambaran sih kira-kira mau ngapain aja selama sehari untuk atur waktu itu
BalasHapusSetujuuu, mengatur waktu dan prioritas adalah kuncinya ya, Suami WFH juga ternyata jadi tantangan tersendiri walaupun judulnya "bareng2" seharian, tapi malah makin hectic karena Suami kesibukannya warbiasaak, Istrinya yg malah jadi susah buka lappy, haha. Btw tetap semangaaat, sehat-sehat terus yaaa.
BalasHapusPoin-poinnya betul banget, Mak. Kecuali poin komunikasi dengan suami, aku maksimalkan dengan membangun komuniksi dengan anak-anak. Awalnya memang butuh adaptasi banget, lama-lama, ya Alhamdulillah mulai terbiasa dengan kondisi seperti ini yaa
BalasHapuskalo masalah jadwal, belum pernah kubikin tertulis sih mak, biasanya hanya gambaran aja, oh jam segini bebenah, trus jam segini masak, nemenin anak belajar, dan kerja, semmacam to do list tapi gak diwaktuin
BalasHapusIya anakku akhirnya les matematika, gurunya datang daripada aku maksain diri mengajar yang nggak kupahami terus adeknya belajar matematika sama ayahnya, bebas deh aku hihihi...semangat mamaaak...
BalasHapusaku juga merasa lebih challenging saat WFH dan harus dampingi langsung anak2 PJJ karena terasa double bebannya krn meski WFH tugas2 dan meeting tetap erlangsung sementara anak2 klo PJJ ada Ibuny jadi lebih tergantung sm Ibuknya terutama yang bontot..wajib banget bikin to do list harian supaya gak kedodoran
BalasHapusSejak awal tahun kemarin pun akhirnya aku panggil guru les juga buat anak-anak, Mbak. Asli membantu banget supaya emak tetap waras dan punya waktu untuk ngerjain yang lain.
BalasHapusIyaya...kalau lagi niat tuh..kerjaan set set set, cepet banget beresnya.
BalasHapusNiat means suasana hati happy dan semua terkondisikan dengan baik.
Tapi kalau lagi males, ya Allah.... semua berakhir dengan deadliners.
Buruk banget kebiasaan begini tuuh..
Btw,
Jadwal haria itu harus se-detil itu yaa, kak..
Aku amaze liatnya... ((pengeeen))
Sebagai kerja freelance itu memang penting banget punya jadwal seperti ini dan aku sendiri masih agak kacau jadwalnya dan belum se disiplin seperti kakak
BalasHapusCapek karena kerja itu lebh menyenangkan daripada diam ya. Terlebih kalau kerja ya dapat cuan hehehhe. Kalau sy kunci waktu efektif bangun pagi. Kalau bangun kesiangan udah deh berasa berantakan semua kerjaan
BalasHapusIntinya harus disiplin yah dan patuh sama jadwal yang dibuat yah teh Lis.
BalasHapusmanajemen waktu Adalah kunci ya mbak
BalasHapusaku pun buat to do list harian, biar semua berjalan Sesuai rencana, meski kadang ada yg meleset
Ross kita mba, suka banget akuntansi, tp aku ga sukaaa blaaas matematika, kimia fisika. Trio mata pelajaran yg aku benci itu :p.
BalasHapusAkuntansi walo angka, tp sesuatu yg relate ama kehidupan. Ngitungin uang, laba rugi dll. Walopun itu simplenya. Tp setidaknya masuk logika walopun yg jenis advance :D. Lah matematika beda cerita. Pitagoras, sin cos Tan, eksponen dll, aku ga ngeliat dlm kehidupan daily diterapin di mana wkwkwkwk. Mana pake rumus khusus :p.
Btw, awal2 wfh dan sfh, aku juga stress. Syukurnya aku udh resign, dan bisa fokus ke anak. Semnatara urusan rumah ada asisten2 ku. Tetep sih ada kalanya aku ngomel gara2 si anak ga ngerti2. Tp ya udhlaah, skr udh bisa mengikuti rentaknya gimana :D. Malah udh terbiasa. Walopun aku tetep kangen sekolah normal diberlakukan lagi :D
Semenjak dekolah dsri rumah, emang kayanya ngatur waktu jadi lebih susah nih.. huhu. Beda jaman sekolah tatap muka dl dah pasti jam jam belajarnya yaaa.. makasi tipsnya ya Teh mau coba nerapin aaah
BalasHapusBener nih ya setiap mau melakukan aktivitas apapun Awali dengan membuat daftar kegiatan dan jadwal sekolah terus jauh2 deh sama handphone dulu baru bisa fokus
BalasHapusAku termasuk yang seneng bikin to do list bergambar Liz, jadi semangat gitu ngerjainnya
BalasHapusMengeluh justru membuang buang waktu sih menurutku
BalasHapusKarena mengeluh tanpa ngomel itu ga sreg
Makanya benar-benar harus dimenej waktu belajar dan bekerja agar minim mengeluh
Kyknya emang kuncinya di manajemen waktu dna fokus ya?
BalasHapusbikin jadwal tentu saja menurutku sangat membantu tapi kitanya jg mesti konsisten dan emang wajib ngurangin gangguan kek scroll2 sosmed haha
ku setujuuu mba tentang nulis planning atau jurnaling. Tapi keren banget mba bisa nyusun sedetail itu tentang kegiatan sehari hari. Aku paling cuman nulis to-do list aja karena jadwal begitu nggak fit mengingat punya anak balita. hehehe...
BalasHapusPoin yang ke3 bener banget mba.. jangan terganggu dgn scroll medsos biasanya itu yang buat terlena.. huhu
BalasHapus