Menyesuaikan budget liburan itu sangat penting, supaya tidak boros dan tidak sampai menggunakan dana lainnya. Saatnya menyusun budget liburan sebelum melakukan perjalanan bersama keluarga.
Seperti beberapa waktu lalu saat melakukan liburan bersama keluarga ke Yogyakarta. Sejak jauh-jauh hari, saya sudah menyusun budget liburan ke Jogja. Ini memudahkan saya mengatur keuangan liburan, supaya tidak sampai membuang biaya untuk hal yang tidak penting.
Penting sekali melakukan perencanaan keuangan yang baik saat memutuskan pergi liburan bersama keluarga. Semenjak punya anak 3, biaya liburan jadi bertambah juga. Bukan hanya biaya diapers, tapi juga cemilan khusus bayi juga.
Kan bayi ga butuh dana banyak? Ini yang sering saya dengar dari orang-orang terdekat. Memang benar tidak butuh dana banyak saat liburan, tapi tetap harus merencankan keuangan dengan matang, supaya dompet tidak bocor halus.
Tips menyusun budget liburan
Liburan bersama keluarga itu memang menyenangkan. Karena liburan itu bisa menjadi moment untuk memperkuat bonding sama anak-anak. Liburan juga bisa memberikan pengalaman seru dan menyenangkan, bukan hanya untuk anak-anak, tapi juga kita orangtuanya.
Supaya liburan lebih menyenangkan, ada baiknya mulailah menyusun budget atau anggaran liburan sejak jauh-jauh hari. Berikut tipa menyusun budget liburan yang sering saya lakukan, mulai dari:
1. Menentukan tujuan liburan
Hal pertama yang dilakukan dalam menyusun budget liburan, adalah dengan menentukan tujuan. Mau liburan kemana nih sama keluarga? Ini bisa memudahkan dalam membuat anggaran dalam menyusun akomodasi dan transportasi.
Disini bisa juga menentukan waktu yang tepat untuk liburan. Mau di high season atau low season. Aku sendiri suka sekali liburan saat low season, karena lebih sepi. Jadi biaya yang dianggarkan bisa lebih hemat, dibandingkan saat high season. Setidaknya saat berkunjung ke tempat wisata tidak terlalu ramai.
2. Menentukan biaya transportasi
Waktu menyusun budget liburan ke Jogja jauh lebih hemat, karena saat berangkat ikut rombongan juga. Jadi saya lebih mudah menentukan biaya transportasi saat pulang saja.
Nah, kali ini saya akan bahas dalam menentukan biaya transportasi yang sering dilakukan. Jadi sebelum menentukan biaya transportasi, kita bisa hitung dulu beberapa biaya berikut:
- Hitung biaya transportasi di kota tujuan, misal mau sewa mobil, mau pakai angkutan umum, atau menggunakan taksi online.
- Hitung jumlah orang yang akan ikut.
- Kalau membawa kendaraan pribadi, hitung biaya bensin, parkir dan dana tidak terduga selama masa liburan.
- Kalau menggunakan pesawat terbang atau kereta api, harus lebih rajin cek harga promo tiket.
3. Menentukan akomodasi selama liburan
Menentukan akomodasi yang selalu bikin rame diskusi di rumah. Karena anak satu dan anak kedua suka beda keinginan. Untungnya pendapat mereka selalu sama, kalau memilih hotel harus ada kolam renangnya. Karena bisa renang sepuasnya.
Dalam menentukan akomodasi, biasanya saya lebih memilih hotel yang dekat dengan Stasiun Kereta Api, kalau pulang memang pakai Kereta Api. Tapi kalau pakai pesawat, carinya yang dekat bandara. Selain hemat waktu, dan tidak buru-buru juga saat akan pulang.
Seperti saat menentukan akomodasi di Jogja, saya memilih dekat dengan Stasiun Kereta Api. Karena pulang sore hari pakai kereta. Itu jaraknya hanya 1 kilo saja dari hotel.
Dalam menentukan akomodasi manfaatkan juga promo dari OTA (Online Travel Agent) seperti di Agoda, Booking.com, Traveloka, Tiket.com, hingga Pegipegi. Biasanya setiap OTA suka beda-beda promo.
4. Menghitung biaya hidup selama liburan
Menghitung biaya hidup ini sangat penting selama liburan, karena dalam satu hari kita harus menghitung biaya makan dan minum sehari 3 kali, biaya cemilan dan lainnya. Biasanya saya cari dulu informasi tempat makan dengan harga terjangkau, tapi enak di kota tujuan liburan. Saya suka tanya teman-teman yang pernah ke kota tersebut, atau browsing di Google.
Dalam biaya hidup ini, saya sekalian masukin dana buat beli oleh-oleh, supaya bisa direncanakan dengan baik dan tidak berlebihan. Biasanya target beli oleh-oleh makanan, tidak lebih dari 500.000, ini disesuaikan dengan kota yang menjadi tujuan liburan. Kalau pas ke Jogja kemarin, hanya ngabisin dana 200.000 beli makanan kesukaan anak-anak.
5. Siapkan dana darurat
Dana darurat ini sangat penting sekali disiapkan. Supaya bisa menyiapkan dana untuk hal yang tidak terduga. Saya pernah loh kena diare waktu liburan, jadi buru-buru ke dokter terdekat, supaya liburan tetap berjalan sesuai jadwal.
|
Sumber foto ilustrasi: Canva |
Dalam menyusun budget liburan ini, dana yang saya siapkan biasanya diambil dari pos entertainment. Saat menerima penghasilan bulanan, saya simpan 15% untuk pos entertainment. Kan setiap bulan itu, saya biasa aja anak-anak main. Tapi, kalau tidak dipakai dananya saya simpan untuk digunakan saat liburan ke luar kota.
Jangan lupa untuk menyusun rencana perjalanan, supaya bisa lebih mudah juga dalam mengeluarkan dana sesuai dengan budget liburan.
Dengan menyusun budget liburan ini, selama liburan tidak pernah berlebihan membelanjakan uang. Jadi bisa menahan diri, ketika datang ke pusat oleh-oleh tidak tergoda beli ini itu. Kalau sampai tergoda, ya resikonya keuangan keluarga bisa bocor halus deh.
Kalau teman-teman, saat pergi liburan suka menyusun budget dulu atau tidak?
Saat liburan memang penting banget menyiapkan budget apalagi kalau ke destinasi wisata yang enggak murah. Belum pengeluaran perjalanan, tiket masuk, dan jajan di sananya. Kadang bisa mekar dari perkiraan malah kalau enggak disusun dulu. Terima kasih tipsnya!
BalasHapusPastinyaaaaa, kalo ga bisa boncos tanpa arah 😂😂.
BalasHapusJadi aku tuh kalo bikin ITIN mba, komplit Ama biaya. Misalnya hari pertama, ada budget sarapan, lunch, dinner, trust transport dan tempat wisata. Kalo perlu shopping juga ada . Biaya ya aku tulis, makan pagi harus berapa maksimal yg dihabiskan. Boleh kurang, tapi jangan lebih. Kalo misalnya kurang dari budget, excessnya itu ditahan dulu. Ntr hari trakhir liburan biasany aku habisin utk shopping 😄. Kalo ga tertarik shopping, ya ditabung lagi. Yg penting ada kisaran budget.
Aku juga kalo traveling pasti cari low season. Ke negara 4 musim aku selalu pilih winter, Krn itu bukan musim liburan. Trus kalo hotel, kayak di Jepang waktu itu, aku selalu cari yg Deket Ama stasiun kereta. Jadi kemana2 gampang. Dan hotelnya jadi mudah dicari.