[Wisata Indonesia] 3 tahun tidak ke Yogyakarta, begini wajah baru Jalan Malioboro sekarang yang lebih rapi dan terlihat beda. Setelah pedagang kaki lima (PKL) direlokasi ke Teras Malioboro.
24 Juli 2022 lalu, akhirnya bisa jalan-jalan lagi di Malioboro. Sore itu menuju Hotel Dafam Fortuna Malioboro naik ojek online, ternyata jalanan Malioboro begitu ramai sekali. Kendaraan saja jalannya perlahan.
Sambil jalan, mas ojek online banyak cerita, karena saya bertanya kemana para PKL yang suka jualan batik dan aksesoris?
Kata mas ojek online, pedagang kali lima (PKL) yang jumlahnya sekitar 1800an, sudah direlokasi ke Teras Malioboro, yang lokasinya tetap berada di lingkungan situ. Dan akhirnya ditunjukkan jalannya kalau ingin ke Teras Malioboro. Pas lihat dari jalan saja terlihat ramai, rapi dan lagi ada event musik di sore itu.
PKL ini direlokasi ke Teras Malioboro 1 dan 2. Dan para wisatawan yang ingin berkunjung tetap bisa mengunjungi Teras Malioboro dengan mudah.
Jalan Malioboro dulu dan kini
Di tahun 2019, tepatnya awal Agustus pertama kali solo
traveling itu ya ke Yogyakarta. Kebetulan ada event komunitas juga di Yogyakarta bersama IM3 Ooredoo.
Berangkat malam dari Gambir, dan sampai di Yogyakarta pagi hari. Karena dari Stasiun Tugu Yogyakarta ke Jalan Malioboro itu dekat, jadi saya memilih jalan sambil menghirup udara pagi di Yogyakarta.
Pagi itu, saya sudah dijemput oleh teman saya di kawasan Jalan Malioboro. Dan diajak keliling, sampai makan gudeg Mbok Lindu yang sudah lama sekali jualannya. Baru deh setelah itu jalan-jalan ke Kampung Wisata Taman Sari, yang lokasinya kurang lebih 2,6 meter saja dari Malioboro.
Biarpun hari itu saya tidak menginap di sekitar Malioboro, di malam hari saya tetap kembali ke sana, karena memang mau janjian sama teman.
Saya datang ke Malioboro di tahun 2019, di lokasi ini masih ramai sekali oleh pedagang kaki lima. Kalau pas jalan di malam hari, kelihatan padat banget, sampai senggol-senggolan. Seperti foto di bawah (tahun 2019), itu saya ambil di pagi hari, kelihatan ya udah ada pedagang kaki lima, masuk jam siang makin banyak lagi.
Tentu saja kini kawasan Jalan Malioboro jadi lebih lenggang, karena pedagang kaki lima (PKL) sudah direlokasi ke Teras Malioboro.
|
Jalan Malioboro dulu dan kini |
Foto di atas memperlihatkan keadaan terkini di Jalan Malioboro saat siang hari, jadi lebih nyaman juga untuk jalan kaki. Lega dan lenggang juga. Pas jalan di malam hari juga masih bisa jaga jarak.
Malam itu kepikiran ajak anak buat main ke rumah hantu Malioboro, tapi takutnya malah pada ga bisa tidur 😂😂. Padahal saya penasaran banget buat masuk ke rumah hantu di Jalan Malioboro.
Di Jalan Malioboro yang jualan batik juga masih ada toko-toko. Tapi, kalau mau ke Teras Malioboro juga tinggal jalan dikit, langsung nyebrang deh.
Kulineran di Jalan Malioboro juga banyak pilihan loh. Banyak tempat ngopi yang kece banget, untuk harganya tetap standar kok.
Jalan-jalan ke Yogyakarta memang selalu seru, 3 tahun tidak ke kota ini, banyak sekali perubahannya yang ada di Jalan Malioboro.
Biarpun sudah relokasi, semoga para pedagang kaki lima jualannya di Teras Malioboro tetap lancar dan banyak pembeli. Next, kalau ke Yogyakarta, mau ke Teras Malioboro buat cari-cari batik dan aksesoris lagi seperti dulu.
Ada yang sudah jalan-jalan ke Yogyakarta lagi?
Tidak ada komentar
Terima kasih sudah berkunjung. Silahkan memberikan komentar. Mohon maaf link hidup dan spam akan otomatis terhapus.