Bisa tidak ya uang jajan harian untuk beli handphone harga 3 jutaan?
Bisa banget, semua tergantung sama kemauan kita, berapa lama targetnya dan berapa rupiah yang disisihkan untuk menabung.
Satu tahun lalu anak pertama bilang begini "mah, ingin beli handphone" sambil nunjukkin sebuah merk handphone yang harganya sekitar 3 juta kurang.
Lalu saya jawab, tidak bisa kasih handphone, karena bisa terjadi kecemburuan dari adiknya. Kalau dibelikan 1 orang, otomatis yang satu lagi harus dibelikan juga, supaya adil. Tapi, kalau dibelikan, manfaatnya apa? Saat itu ada beberapa alasan yang membuat saya tidak mewujudkan keinginan anak:
- Bukan kebutuhan yang urgent
- Masih ada handphone lain yang bisa digunakan
- Belum waktunya memiliki handphone baru
- Tidak ada pos keuangan di tahun ini untuk membeli handphone
Ketika saya jelaskan kenapa tidak bisa mewujudkan keinginan anak, dia paham. Apalagi handphone bukan harga murah yang bisa dibeli dengan harga 100 atau 200 ribu. Uang sebenarnya ada, tapi bukan untuk membeli handphone, tapi untuk biaya pendidikan mereka.
Sampai akhirnya anak kembali bertanya "kalau teteh nabung dulu terus beli handphonenya, apakah boleh?"
Tentu saja saya memperbolehkan keinginan anak itu, saya ingin tahu seberapa rutin anak dalam menabung untuk bisa mewujudkan keinginannya.
Tips menabung dari uang jajan harian
Ada beberapa hal yang membuat saya mengizinkan anak untuk membeli handphone sesuai keinginannya:
- Memotivasi anak untuk belajar menabung
- Mengajarkan anak untuk lebih hemat
- Mengajarkan anak bahwa saat menginginkan sesuatu perlu kerja keras
- Mengajarkan anak bahwa bahwa untuk mewujudkan keinginan perlu waktu
- Mengajarkan anak lebih menghargai uang
Untuk mendukung anak mewujudkan keinginannya. Ada beberapa tips menabung yang saya gunakan:
1. Menentukan target menabung
Pertama yang saya lakukan adalah dengan membuat target menabung. Saya meminta anak untuk mencari informasi harga handphone yang diinginkannya. Dia menyebutkan harga sebuah merk dengan harga 2.800.000. Jadi saya bulatkan saja 3.000.000, karena nanti tidak akan tahu harganya naik atau tetap sama. Karena saya cek itu lagi promo.
2. Menentukan periode menabung
Setelah tahu nominal handphone yang akan dibeli nantinya, saatnya untuk menentukan periode menabung. Saya tanya kepada anak, berapa lama kamu akan menabung untuk beli handphone? dengan percaya diri dia menjawab 1 tahun.
3. Menentukan nominal menabung harian
Karena anak dapat uang jajan 20.000 per hari, itu untuk pagi sampai sore. Jadi saatnya menghitung nominal uang harian yang akan dia tabung.
- 3.000.000 : 12 bulan = 250.000
- 3.000.000 : 365 hari = 8.219,18 (pembulatan dua angka di belakang koma)
Setelah anak tahu bahwa kurang lebih menabung sebesar 8.219,18, dia minta dibulatkan saja menjadi 10.000.
Jadi, uang jajan perharinya 50% untuk menabung, 50% untuk jajan harian di sekolah.
4. Belikan celengan target
Supaya anak lebih mudah untuk menabung dan lebih semangat, saya buatkan celengan target untuk dia menabung harian. Jadi setiap hari sudah ketahuan berapa jumlah yang sudah ditabung. Bikinnya bisa dari kaleng bekas. Biasanya kalau sudah mencapai 500 ribu atau 1 juta, saya akan ambil dan tabungkan di tabungan milik anak.
5. Rutin menabung
Setelah menghitung dan menentukkan nominal, supaya beli handphone harga 3 juta bisa terwujud, tentu saja anak harus rutin menabung. Untungnya dia sudah paham dengan keinginannya, jadi setiap hari akan menyimpan uang setiap hari 10.000.
Saya dan Ayahnya terus memberikan motivasi untuk dia rutin menabung. Kalau saya pekerjaan membuat mahar, saya ajak dia untuk membantu dan nanti diberikan uang. Sehingga dalam waktu 11 bulan, dia sudah bisa mewujudkan beli handphone baru di bulan November lalu.
Dan handphone yang dia beli sesuai pilihannya, tapi berbeda dari sebelumnya, untung saja lagi ada promo.
Setelah mendapatkan apa yang dia inginkan, saya tanya pelajaran apa yang didapatkan?
Dia menjawab bahwa harus sabar untuk memiliki barang. Harus menabung dulu untuk memiliki sesuatu. Dan katanya mencari uang itu sulit sekali, harus kerja dulu baru dapat uang tambahan.
Ya begitulah, akhirnya dia bisa menghargai uang. Sekarang setelah memiliki handphone baru, dia jadi bisa menyisihkan sendiri uang jajannya untuk disimpan buat beli kuota sendiri hahaha. Karena saya hanya akan membelikan kuota 10 GB saja.
Apakah setelah punya handphone sendiri, diberikan kebebasan?
Oh tentu tidak semudah itu. Karena saya tetap memantau, mendampingi dan mengontrol penggunaan handphone dengan menggunakan
Google Family Link supaya tetap aman. Dan konten mana saja yang diperbolehkan untuk dilihat dan tidak sesuai usianya. Maklumlah usianya masih 12 tahun.
Membeli barang sesuai keinginan anak, bukan berarti kita akan memberikan kebebeasan. Sebagai orangtua saya tetap bertanggung jawab memberikan pendampingan di usia anak yang menginjak remaja supaya tidak salah arah.
Apalagi saya sudah melakukan perjanjian sebelumnya, bahwa handphone akan digunakan dengan sebijak mungkin, untuk menyalurkan hobinya menggambar dan membuat konten positif.
Menabung dari uang harian tetap bisa dilakukan anak-anak, yang penting bisa dilakukan secara rutin. Besar atau kecil tidak masalah, yang penting ada kemauan untuk belajar menabung. Dulu, saya juga seperti itu menabung dulu dicelengan 500 atau 1000 rupiah, lama kelamaan akan banyak juga.
Menabung dulu, baru beli kemudian.
Memang harus diajarin sejak dini sih mba, supaya anak2 ini tahu gimana rasanya cari duit, dan senengnya bisa beli barang dari hasil tabungan sendiri. Aku dulu diajarin papa kayak gitu juga . Kalo mau sesuatu ya nabung. Dan jadi terbiasa sampe skr.
BalasHapusAku terapin terutama dalam hal traveling. Tahun ini mau kemana, budget berapa, dan perbulan hrs ngumpulin berapa. Aku ga akan mau ngutang kalo utk hal2 begini.
Anak2 ntr aku ajarin juga utk nabung jika mau sesuatu. Kebetulan mereka pun udah dpt uang bulanan dari papinya.