Bersama Zwitsal bantu ciptakan momen bonding bermakna dengan beragam kegiatan positif selama di rumah saja. Bahkan Zwitsal ajak orangtua untuk ciptakan momen bonding bersama dengan Si Kecil untuk dukung pertumbuhan emosional anak.
Ciptakan bonding dari sejak bayi
Pernah mengalami anak nangis saat Ibu pergi ke kamar mandi? Atau anak sampai jerit-jerit saat Ibunya tidak terlihat?
Pasti semua pernah mengalami ya. Itu juga yang saya rasakan, dari mulai anak pertama hingga ketiga, pasti seperti itu. Apalagi anak bungsu saya yang usianya 1 tahun lebih, dari usia 6 bulan ditinggal sebentar ke kamar mandi, sudah mau nangis saja. Mungkin karena setiap hari sama saya, tidak ada orang lain.
.png "zwitsal-momen-bonding-bermakna")
Kalau anak pertama dan kedua masih sering bertemu nenek dan pamannya, jadi lebih mudah akrab dengan orang lain. Berbeda dengan anak ketiga yang lahir di masa pandemi, tidak pernah dibawa main keluar rumah, jarang bertemu keluarga dekatnya.
Jadi saat dibawa pulang lebaran, dia akan nangis setiap kali saya pergi ke kamar mandi atau ke pasar. Ibu dan teman-teman saya sampai bilang, bondingnya kuat banget sama mamanya.
Semenjak lahir saya terus menciptakan bonding bermakna bersama bayi. Biarpun kami sempat terpisah, karena kondisi bayi, tapi tidak menghalangi saya untuk langsung menuju ruang bayi, biarpun jahitan di perut masih terasa nyeri.
Setelah pulang ke rumah, saya dan bayi selalu bersama. Untuk menciptakan bonding, saya memberikan ASI (Air Susu Ibu) secara penuh. Disini saya bisa sambil menatap anak, mengajaknya bicara, hingga sering membacakan cerita sebelum tidur malam.
Bonding ini memang sangat penting sekali Ibu, untuk bisa meningkatkan kualitas hubungan antara Ibu dan anak. Jangan sampai kita kehilangan momen bersama si Kecil. Karena bonding itu memiliki beragam manfaat mulai dari:
- Bisa mengenal satu sama lain
- Mampu melatih kecerdasan dan emosi anak
- Bayi bisa menunjukkan emosi positif
- Anak lebih percaya diri
- Meningkatkan imun tubuh anak
5 kegiatan untuk ciptakan momen bonding bermakna di rumah
Karena kedua anak lainnya sekolah, saya dan anak bungsu jadi sering berdua. Kami banyak menghabiskan waktu bersama, dan banyak sekali momen bonding bermakna yang membuat ikatan semakin kuat.
Memang terasa sulit mengerjakan kerjaan rumah, saat anak tidak mau ditinggal. Tapi ini tidak akan terulang saat dia dewasa yang sudah memiliki banyak teman. Ya, seperti kakak-kakaknya sekarang. Jadi saya sangat menikmati beragam kegiatan bersama yang kami lakukan, tentu ini menjadi cara untuk ciptakan momen bonding bermakna. Adapun 5 kegiatan yang dilakukan:
.png "zwitsal-momen-bonding-bermakna")
1. Main dan belajar bersama
Bermain bersama menjadi kegiatan positif untuk menciptakan momen bonding bersama Si Kecil. Anak saya sangat senang kalau ditemani bermain puzzle, memasukkan koin, hingga tebak warna. Ini sekaligus sarana belajar untuk anak 1 tahun juga.
Sesibukkan apapun pekerjaan yang saya lakukan, pasti akan selalu ada waktu untuk bermain dan belajar bersama dengan Si Kecil. Karena sampai saat ini dia masih teratur tidurnya. Tidur pagi, siang dan sore untuk bermain.
2. Memberikan pelukan
Setiap kali anak sedih dan berhasil menyelesaikan permainan, memberikan pelukan akan membuatnya senang. Bahkan saat menangis, akan kembali tenang. Biasanya saat memberikan pelukan karena menangis, akan membisikkan kata-kata sayang.
3. Membiasakan makan bersama
Semenjak anak ketiga saya mulai MPASI, kami membiasakan untuk makan bersama, baik itu saat sarapan, makan siang dan makan malam. Dengan makan bersama, membuat anak menjadi lebih lahap juga makannya.
Pernah ada kejadian menarik, waktu itu saya sedang ada pekerjaan. Anak bungsu saya nyamperin dan minta gendong. Dia terus saja bilang "mah mah mamam mah". Saya kira dia mau makan, tapi ternyata tidak. Saya tawarin cemilan dia mau. Lalu saya kasih, tapi dia tidak makan sendiri, melainkan menyuapi saya.
Mungkin hari itu dia tidak melihat saya makan, jadi menyuruh saya makan. Karena terbiasa makan bersama, jadi dia mulai paham. Terharu rasanya.
4. Membacakan buku
Semenjak anak dalam kandungan hingga saat ini, saya memiliki kebiasaan untuk membacakan buku sebelum tidur. Ini sekaligus menjadi waktu untuk semakin dekat dengan Si Kecil. Setelah anak 1 tahun, selesai membaca buku dan dia belum ngantuk, saya akan mengajaknya mengobrol. Sehingga bisa menambah kosakatanya juga.
5. Menunjukkan rasa sayang
.png "zwitsal-momen-bonding-bermakna")
Termasuk memijat anak untuk bisa meningkatkan kualitas hubungan dengan Si Kecil. Biasanya saya pilih produk terbaik yang cocok dengan jenis kulitnya yang sensitif. Anak bungsu saya dari bayi sudah pakai Zwitsal, dari produk perawatan kulit dan mandi.
Festival Zwitsal #MomenBondingBermakna
Senang sekali, di 22 Desember 2022 lalu, berkesempatan untuk menghadiri festival Zwitsal #MomenBondingBermakna yang saya ikuti secara online bersama Kumpulan Emak Blogger.
Sebagai pengguna produk Zwitsal saya senang sekali mengikuti beragam acara dari awal sampai akhir, biarpun dilakukan secara online. Disini banyak poin penting yang bisa dipelajari untuk menciptakan momen bonding bermakna bersama Si Kecil.
Ketika bonding bermakna sudah tercipta, anak akan selalu merasa tenang, nyaman dan aman dekat dengan Ibunya. Seperti anak bungsu saya, yang tidak bisa jauh dari Ibunya. Biarpun banyak yang bilang anak akan manja kalau dipelukin Ibunya terus. Padahal pelukan akan semakin mendekatkan dengan anak, yang berdampak pada pertumbuhan emosionalnya.
Festival Zwitsal Momen Bonding Bermakna ini sangat menarik, karena dalam peluncurannya melibatkan 1.000 orang Ibu yang datang secara langsung, dan via online. Festival Zwitsal diadakan dalam rangka memperingati 50 tahun kehadiran Zwitsal di Indonesia, sekaligus merayakan Hari Ibu 2022.
.png "zwitsal-momen-bonding-bermakna") |
| Sumber foto: Zwitsal |
Kampanye Momen Bonding Bermakna diadakan untuk mendampingi para orangtua dalam menciptakan momen-momen kebersamaan yang bermakna bersama anak, sehingga berdampak pada pertumbuhan emosionalnya di masa depan. Hadir dalam acara ini beberapa narasumber, seperti:
- Mahesa Siregar, selaku Head of Marketing Deodorant and Baby Care Category Unilever Indonesia.
- Samanta Elsener, M.Psi, selaku Psikolog Anak dan Keluarga.
- Nikita Willy, selaku Brand Ambassador Zwitsal dan Suami Indra Priawan.
Dalam pembahasan tentang parenting, saya setuju banget bahwa sekarang ini tantangan orangtua semakin banyak, apalagi di sosial media. Banyak sekali yang membanding-bandingkan. Misalnya saja ASI vs sufor, melahirkan normal vs sesar, hingga anak belum bicara dan jalan terkadang jadi bahan perdebatan. Sering banget yang disalahkan adalah Ibunya, lama-lama kalau begini ya stres juga.
Dari acara ini jadi tahu, bahwa dalam sebuah study Priory Group yang memperlihatkan 40% dari 1.000 irangtua menganggap gambaran ideal mengenai parenting yang tersebar di sosial media itu bisa memicu kecemasan.
Tantangan orangtua di era digital
Bahkan di tengah fenomena ini, tekanan sebagai orang tua lebih banyak dirasakan oleh para Ibu. Tidak salah kalau menurut studi Cornell University, Ibu lebih stres mejalani peran sebagai orangtua dibandingkan ayah. Studi lain dari BabyCenter menunjukkan 80% Ibu Millennials merasakan tekanan dari sekitar untuk menjadi Ibu sempurna.
Tentu ini yang pernah saya rasakan juga. Bagaimana tekanan dan tuntutan untuk menjadi Ibu sempurna sempat membuat stres. Bahkan melahirkan sesar dianggap bukan Ibu sempurna oleh orang-orang terdekat. Sedikitnya ini berpengaruh pada emosional seorang Ibu yang baru melahirkan. Sampai saya sempat berpikir seperti ini "apakah melahirkan sesar itu aib?", karena tekanan demi tekanan terus menerus datang.
Untungnya suami dan keluarga inti menjadi support system terbaik, sehingga saya bisa terhindar dari depresi dan stres. Memberikan ASI juga tetap lancar. Saya berusaha menghadapi lingkungan sekitar dengan sebijak mungkin, supaya lebih tenang.
.png "zwitsal-momen-bonding-bermakna")
Seperti yang diungkapkan Samanta Elsener bahwa keinginan untuk menjadi sosok sempurna dapat menimbulkan beragam dampak negatif seperti mudah cemas, rentan terhadap stres bahkan depresi, selalu merasa kurang dalam menjalankan peran sebagai Ibu, hingga terjebak dalam mompetition atau mom shaming, yang ternyata dialami oleh 88% Ibu meillennials dan Gen Z di Indonesia.
Setuju dengan Samatha yang menyampaikan supaya orang tua melepaskan diri dari tekanan lingkungan sekitar, karena hal terpenting dari perjalanan sebagai orangtua adalah membangun ikatan emosional yang erat dengan anak untuk ciptakan momen bonding bermakna.
Dan itu yang saya lakukan ketika menghadapi tekanan-tekanan di lingkungan. Lebih banyak menghindar dan melepaskan diri supaya tidak terjebak. Dan lebih fokus untuk menciptakan momen bonding bermakna bersama anak. Dengan peran suami sebagai ayah anak-anak juga bersampak baik, dimana perannya mampu memberi kestabilan emosi.
Untuk menciptakan momen boonding bermakna ini tentu berbeda antara saya dan orangtua lainnya. Karena parenting style setiap orang juga berbeda. Yang terpenting inti dari semuanya, bisa menciptakan kedekatan antara Ibu dan Si Kecil.
Momen bonding bermakna Nikita Willy dan Indra
.png "zwitsal-momen-bonding-bermakna") |
| Sumber foto: Zwitsal |
Paling penting bagi Nikita, punya waktu untuk membangun attachment secara fisik ataupun emosional, misal memandikan Issa. Karena di momen ini jadi kesempatan buat dirinya dan suami untuk menyentuh Issa dengan lembut dan berkomunikasi sambil bercanda.
Nikita dan Indra juga menciptakan momen bonding bermakna dengan cara menciptakan makan bersama saat sarapan dari usia Issa 3 bulan. Dari tidak bisa duduk, sampai bisa. Selain itu, menciptakan momen bonding juga dilakukan dengan baca buku, baca doa sebelum tidur dan lainnya.
Indra sebagai suami juga memiliki peranan penting untuk menciptakan momen bermakna, mulai dari mengajaknya jalan setiap pagi, ngajak makan hingga bangunin saat siang.
Saya sendiri suka melihat keseharian Nikita saat mengurus buah hatinya sendiri. Saling support dan bantu dalam mengasuh. Jadi ingat saat pertama kali punya anak dahulu, bahkan sampai sekarang, saya dan suami masih melakukan kerjasama dalam mengasuh buah hati.
Kelas Baby Spa dengan peserta 1.000 Ibu
.png "zwitsal-momen-bonding-bermakna")
Kelas Baby Spa ini sebagai salah satu cara untuk menciptakan momen bokding bermakna, yang ditemani dengan rangkaian produk Zwitsal. Kegiatan yang melibatkan 1.000 Ibu ini juga mampu menstimulasi indera Si Kecil serta mendorong perkembangan otak dan intelegensinya.
Bahkan kelas Baby Spa berhasil memecahkan rekor dengan peserta terbanyak versi theAsianparent, selaku mitra penyelenggara festival. Saat ikut kelas Baby Spa jadi belajar juga nih, mulai dari:
- Sebelum melakukan baby spa, pastikan anak dalam keadaan nyaman.
- Minta izin sebelum melakukan pemijatan.
- Mulailah dengan pengusapan, hingga pijatan lembut di tangan, kaki dan badan juga.
Kampanye #MomenBondingBermakna ini, Zwitsal memfasilitasi orangtua dengan berbagai kegiatan online dan offline yang menginspirasi. Bahkan video tentang 3 sosok orang tua ini juga bisa menginspirasi Ibu semua, termasuk saya, dimana sama-sama menghadapi tantangan tersendiri dalam berupaya menjadi sosok yang "sempurna" bagi anak-anaknya.
Jadi Ibu memang tidak mudah, banyak sekali tantangan yang akan dihadapi. Harus bisa kuat dan bisa menghadapi lingkungan dengan sebijak mungkin.
Menurut Mahesa, kedepannya kampanye #MomenBondingBermakna akan terus hadir dengan rangkaian signature activities dari Zwitsal, seperti kelas-kelas Baby Spa, talkshow 1.000 HPK Zwitsal dengan para ahli dan praktisi kesehatan, yang akan diadakan secara berkala. Sehingga bisa mengedukasi lebih banyak orangtua di Indonesia untuk menciptakan momen bonding bermakna bersama Si Kecil.
Dalam memilih produk untuk anak juga harus tepat, ini sebagai tanda sayang. Semenjak anak pertama hingga anak ketiga, saya lebih suka menggunakan produk Zwitsal, karena wanginya ringan dan lembut. Untungnya pas lahiran anak ke 3 banyak yang sekali yang memberikan kado produk Zwitsal 😍.
Ciptakan Momen Bonding Bermakna setiap hari dengan rangkaian produk Zwitsal
.png "zwitsal-momen-bonding-bermakna")
Ada beberapa produk yang saya gunakan, seperti:
- Zwitsal Aloe Vera Baby Hair & Body, yang mengandung 4x Prebiotic Moisturizer, mampu melembapkan kulit bayi sehingga tetap lembut dan sehat.
- Zwitsal Aloe Vera Baby Cologne, dengan wangi yang lembut, memberikan keharuman dan kesegaran setiap saat.
- Zwitsal Aloe Vera, Kemiri, dan Seledri Baby Hair Lotion, untuk rambut yang tampak hitam, lebat dan lembut.
- Zwitsal Minyak Telon, yang memberikan kehangatan dan kelembutan pada Si Kecil di setiap usapannya.
- Zwitsal Baby Cream Face & Body Care Cream, yang diperkaya dengan ekstrak chamomile dan Vitamin E untuk menutrisi kulit.
- Zwitsal Baby Lotion Skin Proyector Lotion, untuk melindungi kulit bayi saat beraktivitas di luar ruangan.
Dengan rangkaian produk dari Zwitsal, setiap hari saya bisa melakukan skin to ckin contact, ini menjadi salah satu cara momen bonding yang paling efektif. Apalagi dilakukan saat memandikan anak, lalu memberikan pijatan dengan minyak telon, sehingga bisa memberikan rasa aman dan nyaman.
.png "zwitsal-momen-bonding-bermakna")
Saat anak ketiga saya sakit dan harus rawat inap, setiap hari saya oleskan Zwitsal Minyak Telon, supaya bisa menghangatkan dan membuat anak lebih rileks.
Momen bonding bermakna melalui skin to skin contact antara Ibu dan Si Kecil dengan perawatan bayi, ternyata sejalan dengan brand purpose Zwitsal.
Dengan begitu, Zwitsal bisa menjadi pilihan Ibu dalam memberikan perawatan untuk bayi. Dengan wanginya yang lembut, membuat anak lebih nyaman. Ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk menciptakan momen bonding bermakna di rumah, bisa dimulai saat memandikannya, hingga memberikan pijatan lembut kepada Si Kecil, dengan rangkaian perawatan bayi Zwitsal.
Zwitzal memang andalan buat merawat bayi, apalagi untuk kulit si kecil yang masih lembut dan rentan itu pas banget. Wanginya pun hemm bikin lengket dan pengin deket sama si kecil. Waktu bersama si kecil memang sangat bermakna dan berharga jadi harus dilakukan dengan baik, terima kasih sharingnya!
BalasHapusSi anak imutnya sayang banget lihat anak cowok yang satu ini. Huft, memang jadi ibu itu penuh lika-liku yang gak mudah. Dalam mengasuh anak pun harus ekstra perhatian dan meluangkan waktu sepenuhnya. Zwitsal memang cocok untuk momen bonding seperti ini, terima kasih sharingnya!
BalasHapusdari dulu zwitsal memang selalu menjadi pilihan untuk perawatan bayi
BalasHapuswow sangat penting banget momen bonding bagi anak di masa golden years. Apalagi dengan bantuan produk bayi Zwitzal, ada perawatan yang membuat bayi /anak senang dan nyaman dalam berinteraksi dengan ibunya.
BalasHapusKalo aku suka membiasakan makan bersama di meja makan gak pernah kelewat mba sama suami dan anak. Sisanya ya bergantian, bener banget kaya yang disampaikan nikita willy di festival zwitsal kemaren. Zwitsal juga produk kepercayaan keluarga juga dari dulu
BalasHapusWah sehat selalu ya buat ananda tercinta Zwitsal emang terbaik saya suka wanginya awet dan cocok buat kulit baby jadinya baby nyaman engga gampang rewel
BalasHapusMumpung anak belum mengenal gadget ya Teh, bondingnya lebih kena. Anak sulung kami dah demen gadget, agak sulit dideketin, kalo si bungsu masih mending, sering bisa diajak mainan bersama
BalasHapusbonding dengan anak ini penting banget yaa, gak cuman buat anaknya tapi juga buat ibu. hubungan yang dekat antara anak dan orang tua akan menciptakan lingkungan keluarga yang harmonis dan anak pun akan tumbuh dengan lebih bahagia dan percaya diri
BalasHapusSelain bonding alamnimemanh perlu menciptakan bonding dengan anak supaya maksimal. Karena bukan hanya memenuhi kebutuhan anak tapi juga kebutuhan orang tua juga bisa bonding ama anak tuh
BalasHapusBonding atau ikatan antara Ibu dan anak memang penting apalagi di 1000 hari pertama. Jadi ingat di 1000 hari pertama aku tidak maksimal membersamai Khal anakku. Btw Paling suka deh wanginya telon zwitsla ini
BalasHapusBanyak cara ya buat meningkatkan kebersamaan antara orangtua dan sikecil. Dan ini harus dijadikan kebiasaan baik hingga dewasa nanti.
BalasHapus