DaDi Sails The Wave!
Biarpun sudah 2 bulan berlalu, kenangan berpetualang 4 hari di Pulau Dewata masih terus terbayang-bayang, sehingga mengundang kerinduan untuk kembali mengulangnya, menjelajahi banyak tempat bersama teman-teman.
Ini menjadi tahun kedua diajakin DaDi untuk liburan bareng, kalau tahun lalu pergi ke Sukasantai Farmstay, tahun ini perjalanan dilakukan ke Bali selama 4 hari 3 malam dari 22 hingga 25 Februari 2024, untuk menikmati liburan menyenangkan, dengan tema "DaDi Sails The Wave!".
Banyak kegiatan yang dilakukan dari hari pertama sampai hari keempat menikmati liburan dan berpetualang seru di Pulau Dewata, mulai dari kulineran, belanja, bersantai, bikin konten, nonton Tari Kecak Uluwatu, hingga trip Bali Hai Cruise ke Nusa Lembongan.
Hari pertama memulai petualangan ke Pulau Dewata
|
dokumen pribadi |
Kamis, 22 Februari 2024, perjalanan kami dimulai dengan berkumpul di Terminal 3 Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta untuk melanjutkan penerbangan ke Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai di pagi hari.
Untungnya saya sendiri menginap di Kemayoran, jadi lumayan dekat ke Bandara. Pagi itupun saya sudah berangkat dan sampai lebih dulu. Penerbangan dari Jakarta ke Bali membutuhkan waktu kurang lebih 2 jam. Jadi saat makan siang, kami sudah sampai di Bali.
Sesampainya di Bali bikin happy, karena bisa kembali ke pulau ini sambil menikmati beragam aktivitas yang menyenangkan. Biarpun baru beberapa bulan dari Bali, tetap saja ingin liburan lagi.
Pulau Bali atau lebih dikenal sebagai pulau Dewata menjadi salah satu tujuan para wisatawan domestik dan Indonesia untuk menikmati keindahan alam. Ada beberapa destinasi populer yang menjadi tujuan wisatawan, mulai dari Ubud, Kuta, Penida, Canggu, Jimbaran, Denpasar hingga Nusa Lembongan.
Petualangan di awal 2024 ini bersama DaDi Indonesia begitu menyenangkan. Makasih banyak mba Dewi dan pak Epat yang udah ngajakin liburan. Selama 4 hari kegiatan kami lebih banyak diisi dengan jalan-jalan, seseruan bersama, bersantai, makan dan tidur. Paling banyaknya makan ini. Jangan ditanya pulang-pulang naik berapa kilo 😂, tapi ku happy bisa makan terus.
|
dokumen pribadi
|
Baru sampai di Bali di hari pertama kami makan siang di Nook Jl. Umalas 1 No. 3, Kerobokan Kelod, Kec. Kuta Utara, Kabupaten Badung, Bali. Nook Bali ini terkenal sebagai tempat makan yang enak dengan pemandangan pesawahan. Bahkan banyak wisatawan mancanegara dan domestik yang sering berkunjung disini. Dengan menawarkan pemandangan pesawahan yang hijau, membuat para tamu lebih nyaman, makan enak dan fresh.
Setelah kenyang makan, perjalanan berlanjut ke hotel tempat kami beristirahat di
Brown Feather Boutique Hotel dengan konsep vintage di Seminyak Bali. Hotel ini beralamat di Jl. Batu Belig No. 100 Seminyak Bali. Suka banget sama suasana hotelnya yang tenang dan jauh dari keramaian, jadi bisa beristirahat dengan nyaman juga.
|
dokumen pribadi |
Mumpung di Bali, jadi dipuas-puasin deh main di pantai. Sore harinya sudah mulai jalan ke Pantai untuk menikmati sunset, sayangnya ditunggu sampai Magrib gak muncul juga, karena langit mendung. Tapi gak apa, tetap bisa menikmati pemandangan juga.
Mau berpuisi sebentar saat menikmati sore di pantai.
"Sore itu menjadi momen istimewa yang dihabiskan dengan kesenangan sederhana di tepi pantai. Biarpun tak duduk di pasir, kami bisa menikamti perubahan langit yang begitu dramatis. Awalnya awan-awan mendung menyelimuti cakrawala, memberikan sentuhan misterius pada pemandangan. Seiring waktu berjalan, langit mulai memerah saat matahari bergerak menuju ufuk. Cahaya merah memantulkan warna warni indah yang memukau, menciptakan suasana yang memikat.
Ketika senja semakin mendalam, langit berubah menjadi gelap, dengan bintang-bintang mulai bersinar di langit yang gelap. Ketenangan dan keindah alam menjadi teman setia saat menikmati momen berharga di tepi pantai ini."
Dan hari pertama di Bali berakhir dengan menikmati makan malam di Nasi Tempong Indra. Tempat ini memang selalu rame, terakhir makan Tempong Indra itu diajakin Dama, pedas sambalnya juara banget.
|
dokumen pribadi |
Hari kedua Join Trip Bali Hai Cruise To Nusa Lembongan
Petualangan hari kedua, kami ikut join trip Bali Hai Cruise to Nusa Lembongan. Pagi-pagi kami sudah sarapan di hotel dan melakukan perjalanan ke Benoa Harbour. Bali Hai Cruise ini merupakan perusahaan Pariwisata Bahari yang mengoperasikan kapal pesiar sehari yang menyenangkan ke Pulau Lembongan.
dokumen pribadi
Banyak sekali aktivitas menyenangkan yang bisa dilakukan saat ikut join trip Bali Hai Cruise. Tentu ini menjadi pengalaman yang tak akan terlupakan. Jujur ku belum pernah naik kapal berjam-jam, jadi sudah pasti mabok laut. Kalau dulu nyebrang ke
Pulau Samalona cuma pakai perahu motor dan sebentar, jadi gak kerasa mabok lautnya.
Biarpun udah minum obat mabuk perjalanan, tetap aja mabuk 😆. Pokoknya di luar prediksi, kalau minum obat bakal aman, nyatanya belum setengah perjalanan udah mulai keleyengan, mual, pusing dan rasanya nano-nano. Jadi, cara ampuh tidur. Kebayang tidurku ngorok, hadeeeuh 😂, ya gimana daripada nantinya gak bisa menikmati seseruan ya, jadi saya memilih tidur. Udah PD aja dulu nanti pengen main air laut, biarpun gak bisa berenang.
Selama perjalanan menggunakan Kapal yang membelah ombak menuju Nusa Lembongan, kita bisa menikmati pemandangan lautan yang indah. Langit yang cerah, matahari pagi yang hangat dan angin laut yang menyejukkan. Pelayanan di kapal juga memuaskan, ada tenaga kesehatan, disiapkan camilan dan minuman, serta buah yang segar.
Aktivitas yang dilakukan bersama Bali Hai Cruise mulai dari mulai main seluncuran air di ponton sepanjang 35m, snorkeling, banana boat, hingga melihat ikan berwarna warni. Dan akhirnya memberanikan diri untuk naik banana boat, biarpun sempat deg-degan, tapi seru juga. Tentu ini kegiatan yang menyenangkan banget.
|
dokumen pribadi |
Setelah puas bermain, kami menuju beach club dan menikmati makan siang bersama. Ada banyak sajian, dari BBQ yang menggugah selera, salad, dan makan lainnya, yang rasanya enak-enak semua. Sampai nambah beberapa kali, pokoknya main dan makan terus sampai puas.
Puas bermain di beach club, sore hari kami kembali pulang. Rasanya puas banget di hari itu berpetualang bersama Bali Hai Cruise, biarpun selama di kapal mabuk laut, tetap seru dan mengoreskan kenangan yang menyenangkan.
Hari ketiga saatnya belanja dan menonton Tari Kecak Uluwatu
Di hari ketiga saatnya belanja dan menonton tari kecak. Sebelum menuju Pura Uluwatu, kami menuju ke toko oleh-oleh membeli Pie Susu Bali dan makanan lainnya untuk dibawa pulang. Jadi, saatnya borong camilan untuk anak-anak dan keluarga😍.
Selesai belanja dan makan siang, kami menuju Pura Uluwatu yang berada di wilayah Desa Adat Pecatu, Kuta Selatan, Badung. Dan petualangan hari ketiga ini makin seru, karena saat menanti pagelaran tari kecak hujan turun sangat deras, yang membuat baju basah semua. Mana hari itu pakai jeans, jadi terasa makin berat juga.
|
Udah lama gak main hujan-hujanan, ini seru juga (dokumen pribadi) |
Karena hujan turun, semua penonton mendapatkan jas hujan. Tapi, karena badanku yang gemuk, jadi gak tertutup semua 😝, udahlah ya basah celana. Melihat penonton yang menggunakan jas hujan berwarna warna, jadi terlihat seru juga. Biasanya saat nonton tarik kecak bisa sambil menikmati sunset, kali ini berbeda, sambil hujan-hujan.
Sebelum dimulai tari kecak, hujan sempat berhenti, sehingga penampilan berjalan lancar. Tapi saat bermain api, hujan kembali turun. Biarpun begitu penampilan tari kecak selesai dengan mengesankan. Tari kecak adalah seni tari tradisional dari Bali. Tarian ini dipertunjukkan oleh sekelompok penari laki-laki yang duduk melingkar, dengan irama sambil menyerukan "cak, cak, cak", serta mengangkat kedua tangannya.
|
Dokumen mba Dewi KR |
|
Dokumen pribadi |
Beberapa penari Kecak ada yang memerankan tokoh Rama, Shinta, Rahwana, hingga Hanoman. Tentunya cerita yang diambil tentang perjalanan Rama dalam menyelamatkan Shinta yang diculik oleh Rahwana. Dengan musikalitas dari suara "cak" yang berirama dan gerakan yang dinamis, menjadikan Tari Kecak sebagai salah satu daya tarik seni pertunjukan Bali yang terkenal di dunia. Akan banyak sekali wisatawan domestik dan internasional yang datang ke Pura Uluwatu untuk melihat penampilan Tari Kecak.
Setelah puas menonton Tari Kecak, kami akhiri petualangan hari ke 3 dengan menikmati makan malam di Jimbaran. Menikmati aneka seafood yang rasanya enak dan jadi pengen balik lagi nanti makan disitu sambil ajak keluarga. Mumpung penerbangan dari Jawa Timur ke Bali cuma sejam aja.
Hari keempat saatnya pulang
Liburan telah usai, ya di Hari Minggu, 24 Februari 2024, dengan cuaca Bali yang cerah, kami sudah bersiap untuk menuju Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai. Sebelum terbang, kami kembali makan siang di Bandara. Ya, kegiatan dari berangkat benaran liburan dan hiburan banget. Makan, ngopi, bersantai, sharing, ngobrol, curhat, hingga jalan-jalan.
|
Dokumen foto mba Dewi KR |
|
Dokumen pribadi |
Sesampainya di Terminal 1 Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta, kami berpisah dan kembali ke rumah masing-masing. Sedangkan saya harus melanjutkan perjalanan pulang ke Garut, Jawa Barat. Untungnya pakai bus yang Bisnis, jadi gak banyak berhenti, berangkat jam setengah 5 dan sampai jam 9 kurang di Tarogong. Sesampainya di rumah sekitar jam 21:30. Alhamdulillah dilancarkan semua dari berangkat ke Bali, hingga kembali pulang ke Garut bertemu keluarga dan anak-anak.
Liburan usai, jadi saatnya kembali bekerja!
Tidak ada komentar
Terima kasih sudah berkunjung. Silahkan memberikan komentar. Mohon maaf link hidup dan spam akan otomatis terhapus.