Belajar Public Speaking Bersama Alia Rahma

public-speaking

Selain harus bisa menulis dan foto, seorang blogger itu harus bisa apa lagi ya?

Tentu saja public speaking. Kenapa? Karena skill ini bisa memperluas jangkauan dan menjadi cara berkomunikasi secara langsung dengan audies, entah itu saat presentasi atau menjadi salah satu narasumber.

Semenjak bergabung dengan Komunitas ISB, saya sendiri jadi belajar banyak hal. Bukan saja menjadi blogger hanya menulis dan belajar edit foto, tapi berbagi pengalaman seru bertemu audiens secara langsung. Itu bisa memotivasi diri sendiri untuk bisa belajar public speaking dengan lebih baik, supaya tidak demam panggung. Karena namanya blogger, juga harus bisa terus upgrade diri di tengah perkembangan digital saat ini.

ISB Talkshow Public Speaking

Komunitas ISB memiliki salah satu program rutin yang bisa mengedukasi para blogger. Salah satunya adalah ISB Talkshow, yang setiap waktu berisi berbagai materi, seperti tentang Public Speaking yang dilaksanakan pada 17 Januari 2025. 

Public speaking memungkinkan seorang blogger untuk lebih percaya diri, dan mampu meyakinkan, menarik perhatian, dan membangun hubungan yang lebih kuat dengan pembaca atau audiens. Memiliki kemampuan berbicara di depan umum juga dapat membantu blogger dalam memperkenalkan diri, berbagi wawasan secara langsung, serta meningkatkan kredibilitas dan profesionalisme di dunia digital. Dengan public speaking, blogger dapat mengubah tulisan menjadi pengalaman yang lebih interaktif dan berdampak.

#ISBTalkshow kali ini mengusung tema "The Importance of Public Speaking" yang sangat relevan di era komunikasi digital saat ini. Yang menghadirkan Alia Rahma, seorang Journalist Communication Specialist yang berpengalaman. Selain materi ada praktek langsung dari Talkshow ini. Acara dilakukan melalui zoom dan diikuti oleh banyak Sobat Blogger dari ISB.

Acara ini akan membahas betapa pentingnya kemampuan berbicara di depan umum dalam berbagai aspek kehidupan, baik dalam dunia profesional maupun pribadi. Alia akan berbagi wawasan dan tips praktis tentang bagaimana menguasai seni berbicara di depan audiens, serta bagaimana kemampuan ini dapat meningkatkan karier dan memperluas jaringan komunikasi kita. Jangan lewatkan kesempatan untuk belajar langsung dari ahli yang telah berpengalaman di bidang komunikasi.

Mengikuti talkshow ini banyak sekali ilmu bergizi yang bisa dipelajari. Apalagi dengan narasumber mba Alia Raham seorang Professional MC, Moderator dan TV Anchor dri Sea Today News, dan seorang Communication Train dan Consultant. 

Saat memulai sesi materi, mba Alia bertanya tentang "Are you a confident speaker?". Kalau saya sendiri ya, jujur masih suka gugup saat akan menjadi narasumber. Jadi ingat aja gitu, waktu jadi narsum di depan para guru, tingkat rasa gugupnya tinggi banget, sempat insecure sedikit, tapi untungnya bisa lebih percaya diri, karena audiensnya sangat antusias dengan materi yang dibawakan.

Dalam sesi kali ini, mba Alia juga membahas topik yang sering dihadapi banyak orang saat berbicara di depan umum, yaitu rasa gugup atau nervousness. Beliau memberikan beberapa langkah praktis untuk mengatasi rasa grogi, dimulai dari:

public-speaking

  • Positive intention, yaitu memulai dengan niat yang positif agar bisa fokus pada tujuan yang ingin dicapai. Persiapan yang matang juga sangat penting, karena dengan melakukan preparation yang baik, kita merasa lebih percaya diri. Seperti kata mba Alia, kita bisa latihan baik depan suami, pacar, mantan, dan lainnya, sehingga bisa kasih masukan. Tak lupa, doa atau pray sebagai cara untuk menenangkan pikiran. 
  • Selain itu, salah satu teknik yang sangat membantu adalah dengan breath atau bernapas secara dalam untuk menenangkan tubuh dan pikiran. 
  • Langkah selanjutnya dalam mengatasi rasa gugup adalah dengan mengontrol diri, menjaga postur, dan berbicara dengan percaya diri. 
  • Dan terakhir, tetap smile atau senyum adalah senjata ampuh yang bisa membantu mengurangi ketegangan serta membuat penampilan lebih ramah dan tenang. 
Tentunya dengan langkah-langkah ini, rasa gugup bisa diminimalkan, dan kita dapat tampil lebih percaya diri saat berbicara di depan audiens.

Di sesi ini juga dibahas nih tentang apa itu diagram PAPA dan VIPP. Duh apa lagi ya ini? Tenang, kita bahas satu-satu ya. 

Jadi, diagram PAPA dan VIPP ini merupakan konsep penting dalam public speaking. 

  • PAPA terdiri dari Pace (kecepatan berbicara), Articulation (kejelasan pengucapan), Pitch (nada suara), dan Accentuation (penekanan kata), yang kesemuanya berperan dalam menyampaikan pesan dengan efektif. Mba Alia menjelaskan bahwa pengaturan keempat elemen ini sangat penting agar audiens dapat mengikuti dan memahami setiap kata yang disampaikan. 
  • Tidak hanya itu, mba Alia juga memperkenalkan VIPP, yang terdiri dari Volume (keras lembut suara), Intonation (intonasi suara), Pronunciation (pelafalan), dan Pause (jeda). Teknik-teknik ini membantu kita dalam mengatur bagaimana suara kita terdengar lebih berkesan dan mudah diterima oleh audiens. Dengan memahami dan mempraktekkan PAPA dan VIPP, kita dapat meningkatkan kualitas berbicara kita secara signifikan.

Dalam komunikasi kita juga pasti tahu, bahwa komunikasi itu terdiri dari Verbal dan Non-Verbal. Bahkan mba Alia mengajak Sobat ISB untuk belajar komunikasi Verbal ini. Komunikasi verbal ini lebih ke segala bentuk komunikasi yang menggunakan kata-kata secara lisan maupun tulisan. 

Sedangkan komunikasi non-verbal merujuk pada cara kita menyampaikan pesan tanpa menggunakan kata-kata, melainkan melalui ekspresi wajah, gerakan tubuh, dan elemen fisik lainnya. Komunikasi jenis ini sangat penting karena seringkali lebih kuat dan mempengaruhi audiens secara lebih langsung dibandingkan dengan kata-kata yang diucapkan. Disini mba Alia juga membahas beberapa elemen utama dalam komunikasi non-verbal, seperti:

public-speaking

  1. Posture (Postur Tubuh). Dimana ini mencerminkan sikap dan perasaan seseorang. Cara kita berdiri atau duduk bisa menunjukkan tingkat kepercayaan diri, keterbukaan, atau bahkan ketegangan. 

  2. Facial Expression (Ekspresi Wajah), ini sebagai salah satu bentuk komunikasi non-verbal yang paling kuat. Wajah kita bisa menunjukkan berbagai emosi seperti kebahagiaan, kesedihan, kemarahan, atau rasa terkejut.

  3. Eye Contact (Kontak Mata), menjadi bentuk komunikasi yang penting untuk menunjukkan perhatian dan keterlibatan. Menatap mata lawan bicara dapat meningkatkan rasa percaya dan keterhubungan, sementara menghindari kontak mata bisa memberi kesan kurang percaya diri atau tidak tertarik. 

  4. Gesture (Gerakan Tangan) ini dapat memperkuat pesan yang disampaikan atau memberikan penjelasan tambahan. 

  5. Appearance (Penampilan), termasuk pakaian, gaya rambut, dan kebersihan diri, juga menyampaikan pesan tentang siapa kita dan bagaimana kita ingin dilihat oleh orang lain. 

Kedua jenis komunikasi ini seringkali bekerja bersama. Misalnya, ketika seseorang berbicara dengan suara yang tenang (komunikasi verbal), namun tubuhnya menunjukkan ketegangan atau gelisah (komunikasi non-verbal), ini bisa menimbulkan kebingungannya pada pendengar. Sebaliknya, ketika komunikasi verbal dan non-verbal kita selaras, pesan yang kita sampaikan akan lebih kuat dan meyakinkan. Jadi, sangat penting untuk memperhatikan kedua aspek ini agar komunikasi kita lebih efektif dan bermakna.

#ISBTalkshow yang bertemakan The Importance of Public Speaking bersama Alia Rahma telah memberikan banyak wawasan yang sangat berharga mengenai public speaking. Disini peserta belajar banyak hal, dari mulai teknik-teknik mengatasi gugup hingga cara-cara efektif untuk menyampaikan pesan dengan jelas dan persuasif. Semoga habis ini bisa lebih percaya diri dan terampil lagi, apalagi saat mengisi kelas atau jadi narasumber blog dan keuangan juga.

Tidak ada komentar

Terima kasih sudah berkunjung. Silahkan memberikan komentar. Mohon maaf link hidup dan spam akan otomatis terhapus.